REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Telah dijelaskan sebelumnya bahwa ketika seorang hamba akan meninggal, maka setan berupaya dengan berbagai cara untuk menyesatkan hamba tersebut. Sehingga hamba itu menjadi su'ul khotimah dan meninggal dalam keadaan menyekutukan Allah SWT. Di sebutkan dalam kitab At Tadzkirah, bahwa setan menyerupai orang-orang yang dikasihi dan dihormati lalu mengajak hamba tersebut yang akan meninggal untuk berpindah agama menjadi Nasrani atau Yahudi. Namun demikian, orang-orang yang memiliki keimanan kuat tidak akan terjerumus pada tipu daya setan.
Oleh karena itu hendaknya kita memperbanyak doa kepada Allah SWT agar dikokohkan hati kita dalam keimanan dan terhindar dari kesesatan. Berikut doanya:
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ
Rabbani laabtuzigh qulubana ba'da idz hadaitana wa hablana miladunka rohmatan innaka antal Wahhab
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)"
Doa ini terdapat pada surat Ali Imran ayat 8. Menurut Imam Qurthubi dalam kitab at Tadzkirah, yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah agar ketika akan meninggal maka hati tidak condong pada kesehatan.
أى لا تزغ قلوبنا عند الموت وقد هديتنا من قبل هذا زمانا
Yakni janganlah Engkau jadikan hati kami (ketika akan meninggal) condong kepada kesesatan setelah Engkau memberi kami petunjuk.