Sabtu 06 May 2023 17:24 WIB

Podcast ‘Podskota’, Ajang Bahas Realita Hidup dan Quarter Life Crisis di Akhir Umur 20an

Saat ini, keresahan para remaja menjadi bahan perbincangan menarik.

Podcast Podskota.
Foto: Dok. Mahaka Radio Integra
Podcast Podskota.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa orang mungkin pernah merasakan quarter life crisis, suatu kondisi emosional berupa kekhawatiran, keraguan ataupun kegalauan menentukan arah dan tujuan hidup yang seringkali dialami ketika menginjak awal usia 20 tahun-an. Terkadang sulit bagi kita untuk menerima diri sebagai orang dewasa yang sudah memiliki tanggung jawab yang nyata.

Tiga sahabat asal Jakarta, Narada, Ifan dan Derill pun membahas kerisauan mereka soal realita quarter life crisis dalam podcast berjudul ‘Podskota’ yang merupakan kependekan dari Podcast Korban Realita.

Baca Juga

Podcast ini dapat didengarkan di aplikasi audio streaming lokal Noice dan telah memiliki lebih dari 60 episode sejak mengudara di tahun 2022. Noice sendiri merupakan platform konten audio yang bergerak di bawah payung Mahaka Radio Integra (Mari). 

Podcast menjadi medium informasi dan hiburan yang tengah diminati saat ini karena format audio cenderung memberikan kesan tersendiri sebagai ‘teman nongkrong’ bagi para pendengar dalam keseharian mereka, bahkan bisa dinikmati sambil berkegiatan atau multi-tasking seperti sambil menyetir, bekerja, belajar, berolahraga, dan lain sebagainya.

Tidak hanya bagi pendengar, para kreator yang berkarya lewat podcast juga menilai jenis konten audio ini sebagai salah satu medium yang tepat untuk bercerita karena proses pembuatannya yang sederhana, tidak membutuhkan peralatan rumit, dan fleksibel dari segi topik yang dapat dibahas. 

Para podcaster dari ‘Podskota’ pun menjadikan podcast ini sebagai tempat untuk mereka mengenang pengalaman saat tumbuh bersama semasa SMA hingga berpisah saat kuliah dan bertemu lagi di usia 20-an. Mereka juga berbagi cerita ketika menjalani kehidupan setelah lulus kuliah dan bernostalgia seputar masa kecil mereka.

“Kita memilih media podcast karena secara produksi jauh lebih mudah dibandingkan jenis konten lainnya. Podcast ini juga menjadi alasan untuk kita bonding dan selalu ketemu. Sering banget kita nongkrong dan cerita-cerita tetapi tidak menghasilkan apapun, jadi kita berpikir untuk membuat podcast sebagai hasil obrolan tongkrongan kita yang mungkin bisa relate juga dengan pendengar, supaya kalau kita nongkrong ada faedahnya” kata kreator dari podcast ‘Podskota’, Ifan. 

Di episode podcast mereka ke-64 yang berjudul “Chat Boleh, Nipu Jangan”, ketiga kreator ini menceritakan tentang tipe-tipe penipuan yang sangat banyak mereka rasakan di era digital ini. Dari mulai penipuan lewat Instagram bahkan sampai ke kurir barang, yang pasti pernah dialami banyak orang. 

Untuk kedepannya, Podcast ‘Podskota’ mempunyai keinginan untuk lebih memperbesar lagi image dari konten mereka, bahkan mereka berharap bisa membuat management podcast tersendiri hingga memproduksi merchandise yang menarik.

Podcast ‘Podskota’ merupakan satu dari sekian banyak konten kreator yang didukung oleh Noice untuk bisa berkarya lewat program Noicemaker+. Program ini memberikan kemudahan bagi para kreator se-Indonesia untuk bisa tumbuh dan bahkan hidup dari karya mereka lewat memonetisasi konten mereka di aplikasi Noice melalui berbagai fitur serta dukungan lainnya seperti channel promosi, akses kolaborasi bersama kreator dan publik figur ternama hingga kesempatan untuk mengikuti berbagai aktivitas bersama komunitas kreator Noice.

Untuk mendengar podcast ‘Podskota’ pendengar bisa mengaksesnya di link ini dan mengunjungi laman website creators(dot)noice(dot)id. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement