REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Operator telekomunikasi, China Mobile mendapatkan persetujuan untuk melakukan uji coba teknologi telekomunikasi generasi kelima dari udara ke darat (5G-ATG).
Persetujuan uji coba 5G-ATG ini akan meningkatkan dimensi ruang cakupan jaringan 5G, memperluas kesempatan industri 5G, dan memenuhi kebutuhan penumpang pesawat untuk mengakses internet dengan kualitas yang lebih baik lagi, demikian Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China (MIIT) saat memberikan persetujuan uji coba 5G-ATG kepada China Mobile di Beijing, Jumat (5/5/2023).
Menurut MIIT, 5G-ATG yang berbasis teknologi telekomunikasi bergerak 5G memungkinkan sambungan komunikasi antara darat dengan awak kabin pesawat melalui stasiun pangkalan khusus dan antena berbentuk balok di sepanjang rute pesawat, baik domestik maupun internasional.
Dengan teknologi tersebut, lanjut MIIT, para penumpang pesawat bisa mengakses internet dari dalam kabin melalui perangkat nirkabel LAN.
MIIT menambahkan bahwa 5G-ATG merupakan salah satu langkah maju teknologi telekomunikasi agar bisa menghasilkan internet berkualitas tinggi dalam industri penerbangan dan menjadi model bisnis baru 5G.
Selain berbiaya rendah, teknologi tersebut diyakini bakal mendorong pengembangan lebih lanjut pesawat penerbangan pintar.
Pesawat Airbus A-350 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Air China sangat mungkin dipasang perangkat 5G-ATG tersebut.