Sabtu 06 May 2023 23:19 WIB

KTNA: Seperti  Disampaikan Presiden, Pangan Kita Memang Melimpah

Ketua KTNA apresiasi kinerja Kementan dalam menjaga produksi pangan nasional

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan Nasional (KTNA), Yadi Sofyan Noor mengapresiasi kinerja jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menjaga produksi nasional. Dengan begitu, kata Yadi, harga dan pasokan pangan di beberapa daerah cukup melimpah sehingga daya beli masyarakat terus menguat.
Foto: istimewa
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan Nasional (KTNA), Yadi Sofyan Noor mengapresiasi kinerja jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menjaga produksi nasional. Dengan begitu, kata Yadi, harga dan pasokan pangan di beberapa daerah cukup melimpah sehingga daya beli masyarakat terus menguat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan Nasional (KTNA), Yadi Sofyan Noor mengapresiasi kinerja jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menjaga produksi nasional. Dengan begitu, kata Yadi, harga dan pasokan pangan di beberapa daerah cukup melimpah sehingga daya beli masyarakat terus menguat.

"Seperti yang disampakan Bapak Presiden, pangan kita memang melimpah. Itu artinya produksi dalam negeri dalam kondisi cukup. Tidak heran harga juga stabil dan daya beli masyarakat menguat," ujar Yadi, Sabtu, (6/5/2023).

Yadi menilai, selama ini kolaborasi petani dan pemerintah menjadi kunci naiknya produktivitas dari waktu ke waktu. Indonesia bahkan tercatat menjadi negara swasembada disaat dunia menghadapi krisis global yang berkepanjangan.

"Produksi kita meningkat, ekspor kita melesat dan kesejahteraan petani menguat. Artinya apa? Kolaborasi yang selama ini dibangun pemerintah dan petani semakin menunjukan hasil yang maksimal," katanya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pasokan dan harga pangan usai lebaran 2023 dalam kondisi melimpah. Juga kondisi harganya yang saat ini dalam kondisi stabil. Menurut Presiden, stabilitas harga tersebut sangat bagus karena bisa menjaga inflasi agar tetap terkendali.

"Yang paling penting sekarang ini adalah yang berkaitan dengan inflasi. Harga barang barang yang utamanya bahan pangan yang dijual di Pasar ini (Lampung Selatan) saya cek telur harganya sangat bagus sekali. Cabai Rp 20.000, bawang merah dan putih juga baik. Jadi saya kira kalau harga ini bisa kita turunkan terus maka inflasi juga akan semakin menurun," ujar Presiden usai mengunjungi Pasar di Lampung Selatan, Jumat kemarin.

Presiden mengatakan, stabilitas pangan yang terjadi saat ini harus dijaga bersama agar daya beli masyarakat bisa meningkat. Apalagi pasokan komoditas di tingkat petani juga dalam kondisi melimpah.

"Inilah yang kita harapkan pasokan banyak, harga bisa dikendalikan dan daya beli rakyat meningkat. Contohnya pasokan telur melimpah dan harga pasti turun cabe produksinya melimpah harganya juga pasti turun," katanya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan ketersediaan bahan pokok pangan dalam kondisi aman. Dia menjamin produksi dalam negeri mampu memenuhi kebutuhan masyarakat seiring panen raya petani yang terus berlangsung di sejumlah sentra.

"Kita pastikan ketersediaan aman. Kita sudah menerima laporan dari daerah dan dari hasil pemantauan di lapangan 13 komoditas kita aman. Walaupun ada 4 komoditas yang didatangkan dari luar negeri seperti kedelai, gula, daging dan bawang putih. Tapi saya pastikan semuanya aman," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement