Ahad 07 May 2023 04:43 WIB

Partai Buruh Desak Ganjar Komitmen Cabut UU Cipta Kerja

Mencabut UU Cipta Kerja adalah agenda Partai Buruh yang tidak bisa ditawar.

Red: Erik Purnama Putra
Massa dari berbagai elemen buruh, mahasiswa, masyarakat sipil dan pengemudi ojek online melakukan aksi di depan Gedung DPR/MPR/DPD, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Massa dari berbagai elemen buruh, mahasiswa, masyarakat sipil dan pengemudi ojek online melakukan aksi di depan Gedung DPR/MPR/DPD, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Buruh dikabarkan akan mendukung calon presiden (capres) Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Partai yang digawangi berbagai elemen buruh tersebut mendesak kepada capres yang diusung PDIP itu untuk memasukan pencabutan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja sebagai program kerja dan visi-misi.

"Seperti yang disampaikan Ketum Partai Buruh Said Iqbal dalam peringatan Mayday akan mendukung capres yang memperjuangkan hak-hak buruh serta berani merevisi UU Ciptaker. Karena memang cabut UU Cipta Kerja adalah agenda Partai Buruh yang tidak bisa ditawar," ujar Juru Bicara DPP Partai Buruh, Kahar S Cahyono saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (6/5/2023).

Menurut Kahar, Ganjar merupakan salah satu nama capres yang muncul dalam Rakernas Partai Buruh. Selain Ganjar, ada pula Said Iqbal, Anies Rasyid Baswedan, dan Najwa Shihab.

"Tentu tidak hanya Ganjar. Semua Capres yang didukung Partai Buruh harus berkomitmen mencabut UU Cipta Kerja. Kami sedang menyiapkan enam agenda perjuangan kelas pekerja yang harus dijalankan oleh capres yang didukung Partai Buruh," ucap Kahar.

Sebelumnya, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan, pihaknya tak lagi dukung Prabowo Subianto sebagai capres pada Pemilu 2024. Hal itu lantaran ketua umum DPP Partai Gerindra tereebut dianggap menyetujui UU Cipta Kerja. Sedangkan Partai Buruh menegaskan akan terus menolak dan menuntut pemerintah untuk mencabut Omnibus Law Cipta Kerja. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement