Ahad 07 May 2023 07:42 WIB

Pertamina Resmi Ikut Kelola Blok Masela pada Juni 2023

Pertamina akan mengakuisisi 35 persen saham milik Shell sebagai pengelola Blok Masela

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan PT Pertamina (Persero) akan ikut mengelola Blok Masela pada Juni 2023. (ilustrasi).
Foto: borneomagazine.com
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan PT Pertamina (Persero) akan ikut mengelola Blok Masela pada Juni 2023. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan PT Pertamina (Persero) akan ikut mengelola Blok Masela pada Juni 2023. Masuknya Pertamina sekaligus akan membentuk konsorsium baru sebagai pengelola proyek gas Lapangan Abadi itu.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif di Jakarta, Jumat (6/5/2023) mengatakan, Pertamina akan mengakuisisi 35 persen saham milik Shell sebagai pemegang hak partisipasi pengelolaan Blok Masela.

Baca Juga

Arifin menuturkan, akusisi saham itu akan dilakukan secara mandiri oleh Pertamina. Namun setelahnya, Pertamina akan menggandeng mitra perusahaan migas internasional lain untuk bergabung membentuk konsorsium baru bersama Inpex Corporation yang masih memegang 65 persen saham Blok Masela.

"Awal Juni ini kita harapkan sudah ada partnernya (Pertamina), sudah ada konsorsium baru," kata Arifin.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Tutuka Ariadji, sebelumnya menyampaikan, sejauh ini Pertamina tengah dalam proses bersama Petroliam Nasional Berhad (Petronas) asal Malaysia.

Ia menambahkan, sebelum Pertamina dan Petronas masuk ke Blok Masela, kedua perusahaan harus mengikuti rencana pengembangan atau Plan of Development (PoD) sebagai salah satu tahapan dalam perencanaan pengembangan lapangan migas.

Hal itu juga diperlukan karena Inpex Corporation sebagai operator saat ini telah mengajukan perubahan rencana pengembangan lapangan. Salah satunya, karena adanya rencana teknologi carbon capture untuk menurunkan emisi karbon yang ditimbulkan dari pengelolaan Blok Masela.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement