REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Peneliti Indikator Politik Indonesia (IPI) Bawono Kumoro menyebut, berdasar pada temuan survei lembaga, publik menilai pasangan Prabowo-Erick Thohir sebagai figur yang saling melengkapi. Kedua orang ini menjadi kombinasi yang menarik.
Dalam simulasi survei tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden, pasangan calon Prabowo Subianto - Erick Thohir unggul atas pasangan Ganjar Pranowo - Sandiaga Uno dan pasangan calon Anies Baswedan - AHY.
Prabowo Subianto - Erick Thohir mendapat dukungan 32.8 persen. Sedangkan Ganjar Pranowo - Sandiaga Uno (32.5 persen), dan Anies Baswedan - AHY (24.4 persen, dan TT / TJ (10.3 persen).
Sementara itu, dalam simulasi lain pasangan Prabowo Subianto - Erick Thohir ( 34.4 persen) juga unggul atas pasangan Ganjar Pranowo - Ridwan Kamil (33.1 persen), dan pasangan calon Anies Baswedan - Khofifah (21.5 persen).
“Prabowo-Erick dilihat sebagian besar publik ini sebagai pasangan calon saling melengkapi satu sama lain,” kata Bawono, Ahad (7/5/2023).
Menurut Bawono, latar belakang pengalaman dalam dunia militer dimiliki oleh Prabowo Subianto dilengkapi Erick Thohir yang berlatar-belakang sipil dan pengusaha sukses. “Di samping itu boleh jadi publik juga melihat kedua figur ini merupakan dua menteri menonjol dari jajaran menteri kabinet saat ini,” kata Bawono.
Apabila kelak mereka berpasangan calon sebagai presiden dan wakil presiden, menurut Bawono, kedua figur tersebut dapat berbagi peran. Prabowo Subianto lebih kepada kepemimpinan nasional secara umum, terutama relasi dengan pemimpin-pemimpin negara lain. Sedangkan Erick lebih mengurusi manajemen pemerintahan, sekaligus memastikan implementasi kebijakan-kebijakan di lapangan.
“Karakter ketegasan dimiliki Prabowo Subianto dilengkapi dengan karakter kecakapan komunikasi dimiliki oleh Erick Thohir. Ini sebuah kombinasi menarik,” katanya.