REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi dan penulis lagu asal Inggris, Sam Smith, telah meniadakan jadwal konsernya di Tel Aviv, Israel. Hal ini dilakukan setelah dia mendapat reaksi keras atas penampilannya di Gloria the Tour yang menggambarkan "setan" dan "vulgar".
Jadwal pertunjukan Smith di Tel Aviv dibatalkan karena masalah teknis dan logistik yang tidak terduga. Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (5/5/2023), penyelenggara festival Summer in the City mengumumkan bahwa tidak akan ada konser yang berlangsung pada 31 Mei di Hayarkon Park, termasuk konser Sam Smith.
Penyelenggara festival menginformasikan pemegang tiket diminta untuk menghubungi agen tiket untuk menerima pengembalian dana penuh. Sementara itu, orang yang membeli tiket untuk dua hari festival dan memilih untuk menyimpan tiket untuk 1 Juni 2023 akan berhak mendapatkan pengembalian uang sebesar 25 persen dari harga tiket.
"Alternatifnya, mereka dapat membatalkan seluruh tiket mereka dan menerima pengembalian dana penuh," kata penyelenggara festival, seperti dikutip dari laman AceShowbiz, Ahad (7/5/2023).
Konser 1 Juni akan diisi oleh Robbie Williams. Selain itu, juga akan menampilkan artis lain seperti Static, Callum Scott dan Martin Garrix.
Pembatalan itu terjadi setelah Smith menuai kritik atas penampilannya di pertunjukan "Gloria the Tour" yang dimulai pada 12 April di Sheffield, Inggris. Dalam turnya, pemenang Grammy Award itu menampilkan citra religius seraya memperlihatkan serangkaian aksi yang tidak pantas.