Ahad 07 May 2023 18:23 WIB

Banjir di Sejumlah Kecamatan Kabupaten Bandung, 3.783 Jiwa Terdampak

Banjir di wilayah Kabupaten Bandung dipicu hujan deras dan luapan air sungai.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
Sejumlah anak bermain di jalan yang tergenang banjir di wilayah Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (7/5/2023).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Sejumlah anak bermain di jalan yang tergenang banjir di wilayah Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (7/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melaporkan kejadian banjir yang melanda sejumlah titik di berbagai kecamatan wilayah Kabupaten Bandung. Banjir dilaporkan berdampak terhadap ribuan jiwa.

Pranata Humas Ahli Muda BPBD Provinsi Jabar Hadi Rahmat menjelaskan, banjir yang terjadi sejak Sabtu (6/5/2023) di Kabupaten Bandung ini dipicu hujan deras, serta luapan air Sungai Citarum dan Sungai Cisangkuy.

Baca Juga

Menurut Hadi, banjir dilaporkan melanda wilayah Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, Ciparay, Cangkuang, Bojongsoang, Kutawaringin, Rancaekek, serta Kecamatan Margaasih. Hingga Ahad (7/5/2023), kata dia, dilaporkan ada 1.091 unit rumah warga yang terdampak banjir.

“Untuk korban akibat banjir ini mencapai 990 KK (kepala keluarga) atau 3.783 jiwa terdampak, dengan 30 KK atau 63 jiwa di antaranya mengungsi,” kata Hadi, dalam keterangannya, Ahad (7/5/2023).

Hadi menjelaskan, ketinggian genangan air banjir dilaporkan bervariasi. Tertinggi, kata dia, dilaporkan di wilayah Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, yang berkisar 30 sentimeter hingga 110 sentimeter.

 

photo
Pengguna kendaraan melintasi ruas Jalan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang masih tergenang banjir, Ahad (7/5/2023). - (Edi Yusuf/Republika)

 

Di daerah lainnya, misalnya di Desa Dayeuhkolot, ketinggian genangan air banjir dilaporkan sekitar 30-100 sentimeter. Di wilayah Desa Citeureup dilaporkan sekitar 10-70 sentimeter, di Desa Tegalluar 20-40 sentimeter, dan di Desa Andir ketinggian genangan air sekitar 10-70 sentimeter.

Selain rumah warga, Hadi mengatakan, banjir juga dilaporkan menggenangi lima sarana pendidikan dan dua tempat ibadah.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement