REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker prostat disinyalir berkembang secara perlahan, dengan tanda-tanda yang tersamar selama bertahun-tahun. Namun, begitu kondisinya mematikan dan mulai berbahaya, kanker itu bisa memicu tujuh gejala yang muncul saat seseorang buang air kecil.
Prostat merupakan organ kelenjar yang membungkus saluran kemih (uretra) pria. Apoteker dari Chemist Click, Abbas Kanani, menjelaskan bahwa gejala kanker prostat biasanya tidak muncul sampai kanker tumbuh cukup besar untuk menekan uretra.
"Pada tahap ini, pasien mungkin melihat lebih dari satu gejala," kata Kanani, dikutip dari laman Express, Ahad (7/5/2023).
Kanani menyebutkan, ada tujuh gejala yang perlu diperhatikan. Deretan gejala itu, yakni:
- Sering buang air kecil (biasanya di malam hari)
- Sering kebelet pipis
- Sulit untuk mulai buang air kecil
- Harus mengejan lama saat buang air kecil
- Aliran kencing yang lemah
- Kandung kemih terasa belum sepenuhnya kosong sesudah kencing
- Ada darah di urine atau darah di air mani.
Meskipun tanda-tanda itu tidak sepenuhnya menunjukkan seseorang mengalami kondisi mematikan, Kanani menyarankan untuk segera mengunjungi dokter. Seiring bertambahnya usia pria, prostat juga cenderung membesar karena kondisi nonkanker yang disebut pembesaran prostat jinak.
Hal itu biasa terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun dan dapat menyebabkan gejala serupa. Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menjelaskan bahwa jika prostat membesar, itu dapat menekan kandung kemih dan uretra, memicu gejala yang mirip dengan kanker prostat.