REPUBLIKA.CO.ID, KIEV – Rusia mengeklaim Kiev mengerahkan lebih dari 10 drone ke Semenanjung Crimea. Menurut pejabt Rusia yang ditempatkan di wilayah Ukraina, tiga drone mengarah ke Pelabuhan Sevastopol. Namun, sistem pertahanan Rusia menahan semua serangan itu.
"Tidak ada objek (di Sevastopol) yang rusak," kata Gubernur Sevastopol yang ditempatkan Rusia, Mikhail Razvozhayev di aplikasi kirim pesan Telegram, Ahad (7/5/2023).Belum terdapat detail mengenai kerusakan dari serangan itu di daerah lain di Semenanjung Krimea.
Rusia menganeksasi semenanjung tersebut dari Ukraina pada 2014. Saluran Telegram yang berafiliasi dengan badan penegak hukum Rusia, Baza melaporkan, berdasarkan laporan awal tidak ada korban jiwa atau luka dalam serangan itu.
Saluran pemantau Ukraina di Telegram melaporkan terjadi ledakan di Sevastopol dan Saki serta beberapa tempat lainnya. Rusia memiliki pangkalan udara di Saki. Laporan ini belum dapat diverifikasi secara mandiri.
Dalam dua pekan terakhir, serangan ke target yang dikuasai Rusia semakin intensif terutama di Krimea. Ukraina tidak mengonfirmasi perannya dalam serangan tersebut. Kiev pernah mengatakan soal rencana serangan balik untuk merebut kembali daerah-daerah yang diduduki Rusia.