REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Juru bicara Liga Arab mengatakan menteri-menteri luar negeri blok tersebut memutuskan menerima kembali Suriah setelah satu dekade lebih. Hal ini menandakan normalisasi hubungan Liga Arab dengan Presiden Bashar al-Assad.
Dalam keputusannya Liga Arab mengatakan Suriah dapat segera berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan kelompok kawasan itu. Sementara mendesak Suriah segera menyelesaikan masalah-masalah yang diakibatkan perang sipil seperti gelombang pengungsi ke negara tetangga dan penyelundupan narkoba di seluruh kawasan.
Pada Ahad (7/5/2023) juru bicara sekretaris jenderal Liga Arab mengatakan keputusan ini diambil dalam rapat tertutup di kantor pusat Liga Arab di Kairo, Mesir.
Beberapa negara Arab termasuk Uni Emirat Arab mendorong perbaikan hubungan dengan Suriah dan Assad tapi yang lainnya termasuk Qatar masih menolak normalisasi hubungan penuh tanpa solusi politik terhadap konflik Suriah.