REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--- Kecerdasan buatan (AI) generatif milik Google, Bard AI dapat digunakan di Android melalui browser web. Tapi, teknologi tersebut tidak terintegrasi seperti GPT-4 di Microsoft Edge dengan Bing.
Dilansir dari Gizchina, Senin (8/5/2023), Google berencana menambahkan widget layar beranda untuk Bard. Ini akan memudahkan pengguna Android untuk mengaksesnya.
Menurut rumor, widget Bard akan segera diperkenalkan di Android dengan menambahkan widget layar beranda khusus. Langkah ini akan membuat AI lebih mudah digunakan untuk pengguna Android. Tidak jelas apakah Made by Google AI akan diintegrasikan ke dalam aplikasi Google Search atau dirilis sebagai aplikasi mandiri.
Terlepas dari itu, ini merupakan langkah maju yang signifikan dibandingkan dengan ketersediaan terbatas saat ini untuk menggunakannya melalui platform web. Fungsionalitas widget layar beranda belum jelas, tetapi kemungkinan menawarkan lebih dari sekadar jalan pintas untuk memulai percakapan baru dengan Bard. Faktanya, beberapa orang berhipotesis bahwa widget tersebut dapat menyarankan topik percakapan dan memungkinkan akses langsung ke aplikasi yang sesuai.
Selain itu, Widget Bard hanya akan tersedia di perangkat Pixel pada awalnya. Tetapi ada pembicaraan bahwa pemilik perangkat Pixel mungkin dapat melewati daftar tunggu, bahkan mungkin menghilangkan daftar tunggu sama sekali. Meski pun pada awalnya widget ini eksklusif untuk perangkat Pixel, mungkin nanti akan tersedia untuk semua pengguna Android.
Google berencana untuk membagikan beberapa pengumuman tentang kecerdasan buatan selama konferensi Google I/O 2023 tahun ini, yang berlangsung pada 10 Mei. Acara tersebut akan bertepatan dengan debut resmi Pixel 7a dan Tablet Pixel baru.
Dengan pemikiran ini, Bard kemungkinan akan menjadi titik fokus untuk perangkat Pixel dalam beberapa pekan mendatang.
Awalnya, Bard dirilis sebagai pratinjau daftar tunggu publik, dan penggunaannya terbatas hanya untuk situs web khusus. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, Google telah melakukan banyak upaya untuk mengintegrasikan Bard dan teknologi berbasis LaMDA lainnya ke dalam layanan populernya.
Ini termasuk draf yang dibuat secara otomatis di Gmail, fitur pembuatan teks tingkat lanjut di Google Docs, dan balasan otomatis yang dibuat oleh AI di Google Messages. Integrasi ini telah menghasilkan peningkatan produktivitas bagi pengguna.