Senin 08 May 2023 10:37 WIB

Rahasia Pernikahan Lebih Bahagia: Buat Rekening Bank Bersama

Pasangan yang mengelola keuangan bersama kemungkinan bisa lebih langgeng.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Sebuah penelitian menunjukkan pasangan menikah yang memiliki rekening bank bersama tidak hanya memiliki hubungan yang lebih baik, tetapi mereka tidak terlalu mempermasalahkan uang dan merasa lebih baik tentang bagaimana keuangan rumah tangga ditangani/ilustrasi.
Foto: Republika/ Wihdan
Sebuah penelitian menunjukkan pasangan menikah yang memiliki rekening bank bersama tidak hanya memiliki hubungan yang lebih baik, tetapi mereka tidak terlalu mempermasalahkan uang dan merasa lebih baik tentang bagaimana keuangan rumah tangga ditangani/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Grup band asal Inggris, The Beatles terkenal menyanyikan “Money Can't Buy Me Love.” Namun, menurut penelitian baru, pasangan yang mengelola keuangan bersama mungkin dapat saling mencintai lebih lama.

Sebuah penelitian menunjukkan pasangan menikah yang memiliki rekening bank bersama tidak hanya memiliki hubungan yang lebih baik, tetapi mereka tidak terlalu mempermasalahkan uang dan merasa lebih baik tentang bagaimana keuangan rumah tangga ditangani. Peneliti menjangkau 230 pasangan yang sudah bertunangan atau baru menikah, dan mengikuti mereka selama dua tahun saat memulai kehidupan pernikahan bersama.

Baca Juga

Dilansir Daily Mail pada Senin (8/5/2023), semua orang memulai studi dengan rekening bank terpisah. Beberapa pasangan ditugaskan untuk menyimpan rekening terpisah mereka, dan yang lainnya diminta untuk membuka rekening bersama. Kelompok ketiga juga diizinkan membuat keputusan sendiri.

Analisis mengungkapkan pasangan yang membuka rekening bank bersama melaporkan kualitas hubungan yang jauh lebih tinggi sekitar dua tahun kemudian daripada mereka yang memiliki rekening terpisah. Para ilmuwan mengatakan menggabungkan dana berarti pasangan lebih selaras dengan tujuan keuangan mereka dan lebih transparan satu sama lain. Ini juga mengarah pada pemahaman komunal tentang pernikahan, ketika pasangan menanggapi kebutuhan satu sama lain.