REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendaftarkan 580 bakal calon anggota legislatif (caleg) DPR RI untuk Pemilu 2024 ke Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (8/5/2023) pagi. PKS mendaftarkan caleg dengan jumlah maksimal sesuai jumlah kursi anggota dewan tersedia, yakni 580.
Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Al Habsy mengatakan, pihaknya sudah memasukkan data 580 caleg tersebut ke Sistem Informasi Pencalonan (Silon) KPU. PKS tinggal menyerahkan formulir pengajuan dan daftar caleg ke pihak KPU RI hari ini.
Aboe mengatakan, 580 bakal caleh itu tersebar di seluruh daerah pemilihan (dapil), yakni 84 dapil. "Dari 580 bakal caleg, terdapat 208 wanita. Artinya, 35,9 persen perempuan," kata Aboe ketika berpidato di depan Kantor KPU RI, Senin.
Isu keterwakilan perempuan menjadi sorotan dalam sepekan terakhir. Pasalnya, KPU membuat ketentuan baru terkait penghitungan kuota minimal 30 persen bakal caleg perempuan, yakni pembulatan desimal ke bawah terhadap angka desimal hasil pembagian 30 persen tersebut.
Aturan anyar itu berpotensi mengakibatkan jumlah caleg perempuan tak sampai 30 persen, kecuali semua partai politik mendaftarkan caleg perempuan lebih dari 30 persen.
Aboe menyebut, dari 580 bakal caleg yang didaftarkan, terdapat sejumlah artis dan tokoh milenial. Dua di antaranya Narji Cagur dan dr Gamal Albinsaid.
Dia menambahkan, per hari ini, sebanyak 25 DPW PKS juga sudah mendaftarkan bakal caleg DPRD provinsi ke Kantor KPU provinsi. Selain itu, 150 DPD PKS juga sudah mendaftarkan caleg DPRD kabupaten/kota ke KPU kabupaten/kota.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, PKS merupakan partai pertama yang mendaftar bakal caleg DPR RI ke KPU. "Mudah-mudahan ini bagi kita menjadi penyemangat bahwa PKS siap menyongsong demokrasi di 2024," kata Syaikhu.
Ahmad Syaikhu, Aboe, dan pimpinan PKS lainnya mendatangi Kantor KPU RI diiringi dengan karnaval budaya pada Senin pukul 10.00 WIB. Tampak puluhan kader dan bakal caleg turut mendampingi.