REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Polda DIY menggelar konferensi pers evaluasi Operasi Ketupat Progo 2023, Senin (8/5/2023). Kapolda DIY, Irjen Suwondo Nainggolan, mengatakan jumlah kasus kecelakaan pada Operasi Ketupat Progo kali ini mengalami penurunan.
"Jumlah kejadian di 2022 itu 104 (kasus), di 2023 itu 61, jadi kecelakaan itu turun sebanyak 43 (kasus)," kata Suwondo dalam konferensi pers di Mapolda DIY, Senin (8/5/2023).
Adapun jumlah korban meninggal dunia pada 2023 ini sebanyak empat orang. Sementara pada 2022 lalu jumlah korban meninggal dunia sebanyak tujuh orang.
Sedangkan korban luka berat di 2022 hanya satu orang, namun pada 2023 korban luka berat sebanyak dua orang. "Korban luka ringan 142 (orang) dan di 2023 itu 100 (orang), turun," ujarnya.
Kepolisian juga melakukan penegakan hukum lalu lintas selama Operasi Ketupat Progo 2023. Pada 2022 lalu, kepolisian hanya melakukan tindakan tilang terhadap 183 kendaraan. Sedangkan di tahun ini, tilang dilakukan terhadap 215 kendaraan.
"Data penilangan mengalami kenaikan 32 tilang," ujarnya. Suwondo mengatakan pihaknya mengedepankan upaya preemtif. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas.
"Kenapa kita perbanyak teguran, kita berharap masyarakat timbul kesadaran tertib dari hal-hal yang sifatnya bisa ditegur melalui timbulnya kesadaran bukan rasa takut, itulah sebabnya 13.139 dibanding tilangnya angkanya sangat jauh sekali karena kita berharap tumbuhnya kesdaran dalam menjaga dirinya," tegas dia.