Senin 08 May 2023 17:01 WIB

PDIP Tegaskan Jokowi tak Cawe-Cawe Soal Pilpres 2024

Pertemuan ketum parpol disebut Hasto dalam rangka penguatan pemerintahan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Presiden Jokowi saat meninjau ruas jalan di Provinsi Lampung, Jumat (5/5). Jokowi disebut caww-cawe terkait pilpres menyusul pertemuannya dengan ketum parpol pada pekan lalu. (ilustrasi)
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi saat meninjau ruas jalan di Provinsi Lampung, Jumat (5/5). Jokowi disebut caww-cawe terkait pilpres menyusul pertemuannya dengan ketum parpol pada pekan lalu. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan tak ada yang salah ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang enam ketua umum partai politik ke Istana Merdeka. Menurutnya, pertemuan tersebut dalam rangka penguatan pemerintahan.

Pernyataan itu disampaikan untuk menanggapi pernyataan beberapa pihak yang menganggap Jokowi terlalu cawe-cawe atau ikut campur terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Tegasnya, pertemuan itu adalah forum konsolidasi pemerintahan.

Baca Juga

"Sebenarnya apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi ini sebagai suatu proses dialog yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip demokratis, mengingat rakyat, lah, yang menjadi pemegang kedaulatan tertinggi," ujar Hasto di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin (8/5/2023).

Jelasnya, tantangan Indonesia di masa depan akan semakin beragam. Karenanya, diperlukan konsolidasi antara Jokowi sebagai presiden dengan enam ketua umum partai politik yang tergabung dalam koalisi pemerintahan.