Senin 08 May 2023 18:37 WIB

Indonesia Berjaya di Cabor Bela Diri yang Justru Jadi Andalan Tuan Rumah di SEA Games 2023

Cabor bela diri ini baru dipertandingkan di SEA Games Kamboja 2023.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Atlet Kun Bokator putra Indonesia Gema Nur Arifin bertanding pada nomor seni perisai bambu perorangan SEA Games 2023 di Chrouy Changvar Convention Center, Phnom Penh, Kamboja, Kamis (4/5/2023). Gema Nur Arifin berhasil meraih medali perunggu dengan skor 7,67.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Atlet Kun Bokator putra Indonesia Gema Nur Arifin bertanding pada nomor seni perisai bambu perorangan SEA Games 2023 di Chrouy Changvar Convention Center, Phnom Penh, Kamboja, Kamis (4/5/2023). Gema Nur Arifin berhasil meraih medali perunggu dengan skor 7,67.

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Tim Kun Bokator Indonesia tampil impresif di SEA Games 2023 Kamboja. Mereka sukses menyabet tiga emas, dua perak, dan enam perunggu. Pundi-pundi medali emas itu didapatkan dari Moch Martin Ramadhan, Tedi Hidayat, dan Sendiagi Putra di nomor Bare Hand Form Group Putra.

Lalu dari nomor Bare Hand Form Group Putri atas nama Rana Oktavia, Riva Hijriah, Eni Tri Susilowati. Satu lagi dari Gema Nur Arifin dan Yazid Hanifam Kurniawan pada nomor Duo Group Performance Putra.

Baca Juga

Pelatih Kun Bokator Indonesia, Indra Wardhana, mengatakan untuk jumlah medali emas sudah sesuai target. Akan tetapi, dia tidak menyangka bisa dapat tambahan medali perak dan perunggu yang bahkan jumlahnya masing-masing lebih dari satu keping.

"Kalau kita memang melebihi target karena dari awal kita tidak berpikir sama sekali masalah medali yang lain. Yang kita pikir hanya di emas saja tiga, tapi ternyata yang lainnya pun kita dapat medalinya," kata Indra Wardhana dalam keterangannya, Senin (8/5/2023).

Terpenuhinya target tiga medali emas ini tentu patut diapresiasi. Sebab, Kun Bokator merupakan cabang olahraga (cabor) yang baru dipertandingkan di SEA Games tahun ini. Kun Bokator merupakan seni bela diri yang ditemukan pada masa kerajaan Khmer dan sudah berumur lebih dari 1.000 tahun. Dikenal sebagai bela diri dewa. 

"Karena kami berusaha untuk mendapatkan medali (emas) itu (jadi) benar-benar semua berlatih. Yang kedua, kita pun membawa pelatih asli dari Kamboja ke Indonesia," kata Indra. "Kebetulan saya sendiri pun mondar-mandir di sini untuk mempelajari masalah rules (aturan) dan teknik detail semuanya," ujarnya menambahkan. 

Melihat pencapaian Kun Bukator yang berhasil memenuhi target, Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia di SEA Games 2023, Lexyndo Hakim, mengaku sangat bangga dengan prestasi ini. Apalagi, Tim Kun Bokator Indonesia berhasil menorehkan tinta emas di tanah kelahiran olahraga tersebut.

"Terima kasih Tim Kun Bokator Indonesia yang telah berhasil mencapai target 3 medali emas di SEA Games 2023 Kamboja. Pencapaian ini sangat spesial karena diraih di negara kelahiran olahraga Kun Bokator itu sendiri, yang berasal dari Kamboja," kata Lexy.

"Keberhasilan mencapai target ini juga membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing di Kun Bokator. Meskipun, Kamboja sangat kuat di olahraga ini, tapi kita telah berhasil membuktikan kepada mereka bahwa Indonesia bisa menaklukkan mereka, dengan mengibarkan Merah Putih dan mengumandangkan Indonesia Raya," sambungnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement