Senin 08 May 2023 19:45 WIB

Produksi Padi di Kabupaten Tangerang Lebih dari 85 Ribu Ton di Januari-Maret 2023

Ketersediaan beras di Kabupaten Tangerang surplus pada tahun ini.

Ilustrasi para petani memanen padi secara tradisional di sawah yang mereka garap.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Ilustrasi para petani memanen padi secara tradisional di sawah yang mereka garap.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Banten mencatat produksi padi daerah itu mencapai 85.383 ton pada periode Januari-Maret 2023. "Jumlah itu memang hasil dari produksi padi lokal saja. Karena, memang selama ini kita juga mendapat tambahan dari daerah lain. Jadinya ketersediaan beras kita bisa surplus untuk tahun ini," kata Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika di Tangerang, Senin (8/5/2023).

Ia mengatakan, jika produksi beras lokal sejak Januari sampai Maret di Kabupaten Tangerang cukup aman untuk memenuhi kebutuhan penduduk hingga beberapa bulan ke depan. Petani di daerahnya, kata dia masih terus melakukan proses masa tanam padi di sawah dengan mengandalkan curah hujan yang tinggi.

Baca Juga

"Bulan ini juga para petani masih musim tanam, karena kondisi iklim saat ini mengalami kemarau basah. Jadi dipastikan kebutuhan pangan kita aman," ujarnya.

Ia mengungkapkan, meski pada awal tahun 2023 ada sekitar 113 hektare lahan sawah di wilayahnya itu mengalami puso akibat bencana banjir. Namun, ia pastikan, pengurangan produksi padi tersebut dapat ditutupi oleh sokongan pangan dari luar daerah, sehingga kebutuhan masyarakat pun terjamin aman.

"Maka hitungan secara kasar dari produksi beras bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," ucapnya.

Selain produksi beras, kata dia, kebutuhan pangan lainnya seperti cabai, bawang, dan sayuran hasil produksi petani lokal saat ini masih aman. "Pasca Lebaran kebutuhan pangan seperti cabai, bawang dan sebagainya masih aman, karena petani masih masa menanam, meski kondisi kemarau basah," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement