REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) bertemu dengan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Senin (8/5/2023). Dalam kunjungan kerja itu, Komisi 1 DPRD Jabar membahas rencana kerja sama program sister city antara Kabupaten Bekasi dan Kota Ulsan, Korea Selatan.
Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Jabar Bedi Budiman mengatakan, kunjungan ke Pemkab Bekasi ini menindaklanjuti usulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar terkait rencana kerja sama dengan Kota Ulsan. Kabupaten Bekasi dipilih lantaran dinilai memiliki kesamaan dengan Ulsan.
“Jadi, Komisi 1 menindaklanjuti dari usulan pemerintah provinsi tentang rencana kerja sama antara Ulsan di Korea Selatan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Nah, sesuai amanat undang-undang, kalau kerja sama luar negeri itu harus persetujuan dewan. Karena itu, kami mendalami apa-apa saja yang rencana untuk dikerjasamakan dengan Ulsan ini,” kata Bedi di Kantor Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jabar.
Menurut Bedi, Kota Ulsan memiliki kemiripan dengan Kabupaten Bekasi karena sama-sama merupakan daerah industri. Ia mengatakan, ada kesamaan juga terkait persoalan yang dihadapi kedua daerah ini.
“Di (Ulsan) juga memiliki masa lalu seperti halnya Bekasi saat ini, misalnya sungainya kotor. Tapi, dia bisa mengatasi itu. Sekarang semuanya bersih, clean industry-nya bisa terwujud. Juga yang paling baik itu adalah pola kemitraan hubungan industrial di Ulsan itu sendiri,” ujar Bedi.
Dengan terjalinnya kerja sama sister city, Bedi berharap dapat memberikan dampak positif, baik bagi Kabupaten Bekasi maupun Kota Ulsan. Ia pun mengharapkan kerja sama ini dapat membantu memecahkan sejumlah persoalan di Kabupaten Bekasi.