REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehidupan perkuliahan kerap menjadi momen pertama bagi anak untuk hidup mandiri, terpisah dari orang tua mereka. Tanpa persiapan yang matang, anak mungkin akan mengalami kesulitan untuk beradaptasi dan menjalani kehidupannya sebagai mahasiswa baru.
Agar situasi tersebut tidak terjadi, ada beragam hal yang perlu dilakukan agar anak lebih siap untuk hidup mandiri sebagai mahasiswa baru. Berikut ini adalah delapan di antaranya, seperti dikutip dari CollegeInfoGeek, Senin (8/5/2023).
Transisi Kemandirian di Asrama Kampus
Beberapa universitas atau perguruan tinggi kerap menyediakan sarana asrama bagi mahasiswa baru, khususnya mahasiswa perantau. Selain dapat menghemat biaya, tinggal di asrama kampus pada tahun pertama perkuliahan bisa membantu mahasiswa baru untuk menjalani transisi kemandirian secara bertahap.
Di satu sisi, anak tetap akan dituntut untuk mengurus beragam keperluan pribadinya seperti mencuci baju, mengatur jadwal, hingga merapikan kamar. Di sisi lain, anak masih mendapatkan beberapa bantuan seperti asupan makanan hingga kemudahan untuk berbaur dengan teman baru dan terlibat dalam kehidupan sosial.
Susun Anggaran
Mahasiswa disarankan untuk membuat rencana keuangan dan pindah dari asrama kampus ke indekos atau kontrakan setelah menyelesaikan tahun pertama atau kedua perkuliahan. Persiapkan uang yang dibutuhkan secara bertahap sampai waktunya untuk pindah tiba.
Persiapan ini bisa dimulai dengan mengatur pengeluaran dengan bijak selama tinggal di asrama kampus. Sisihkan sebagian uang jajan untuk beragam keperluan saat nanti akan pindah ke indekos atau kontrakan.
Belajar Berbagi Pengeluaran
Sering kali, mahasiswa akan tinggal satu kos atau satu kontrakan dengan teman demi menghemat pengeluaran. Bila berbagi tempat tinggal dengan teman, mahasiswa perlu berdiskusi mengenai pembagian pengeluaran dengan teman mereka.
Diskusi ini perlu dilakukan sejak awal agar tak ada konflik di kemudian hari. Beberapa pengeluaran yang perlu didiskusikan adalah biaya sewa tempat tinggal, biaya listrik, hingga biaya membeli perabotan atau kebutuhan lain seperti deterjen hingga air minum galon.
Berbagi Tugas
Baik saat di asrama kampus maupun di indekos dan kontrakan, mahasiswa yang tinggal bersama teman juga perlu berdiskusi mengenai pembagian tugas pekerjaan rumah. Sebagai contoh, membuat jadwal untuk menyapu dan mengepel, membuang sampah, hingga membersihkan kamar mandi. Tentunya, setiap mahasiswa juga diwajibkan untuk membersihkan sendiri semua keperluan pribadi mereka.
Belajar Perbaiki Peralatan Rumah
Saat mulai tinggal sendiri, mahasiswa juga perlu mempelajari beberapa kemampuan dasar untuk memperbaiki beragam peralatan di rumah. Sebagai contoh, belajar cara memasang lampu dan cara memperbaiki kloset yang mampet.
Namun, perlu diketahui pula bahwa ada beberapa hal yang tak bisa diperbaiki sendiri karena alasan keamanan. Bila dihadapkan dalam kondisi seperti ini, mahasiswa perlu meminta bantuan pengurus asrama atau pemilik kos dan kontrakan.