REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pendeta Rusia Vladimir Ugryumov masuk Islam setelah menghabiskan 15 tahun waktunya sebagai pendeta.
Dilansir di Islam Message, Senin (8/5/2023), sebuah peristiwa terjadi padanya yang secara radikal mengubah seluruh hidup Vladimir. Vladimir Ugryumov adalah seorang pendeta. Kisah mualafnya dimulai ketika seorang gadis masuk Islam. Gadis tersebut dulu tinggal tidak jauh dari tempat tinggal pendeta. Dan sebagai seorang pendeta, hal itu menarik perhatian Vladimir.
Kala itu Vladimir yang masih menjadi pendeta mulai mempelajari Islam untuk mengetahui alasan yang mendorong banyak orang masuk Islam. Ketika ia mulai mempelajari Islam, ia menemukan banyak kesamaan antara Kristen dan Islam. Muslim, seperti orang Kristen, mencintai dan menghormati Yesus Kristus (Isa AS) dan ibunya Maria (Maryam), dan percaya pada semua keajaiban yang dilakukan Yesus.
Percaya bahwa Yesus menyembuhkan orang sakit, mengangkat orang yang tertekan, menyembuhkan penderita kusta, dan menghidupkan kembali orang mati. Semua hal ini dia lakukan dengan izin Tuhan Yang Maha Esa, dan mereka percaya bahwa Tuhan mengangkatnya ke surga, dan bahwa dia akan kembali ke bumi.
Begitu pula orang Kristen, Muslim percaya bahwa Yesus Kristus lahir secara ajaib dari Maria tanpa campur tangan laki-laki, dan percaya bahwa Maria, ibu Kristus, adalah wanita terbaik di dunia, dan dia adalah satu-satunya wanita yang namanya diabadikan menjadi nama Surah dalam Alquran.
Demikian pula, umat Islam percaya pada banyak kepribadian penting yang dikenal dalam Alkitab sebagai Nabi dan utusan dari Tuhan Yang Maha Esa, seperti: Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, Yusuf, Musa, Harun, Daud, Sulaiman, Nuh, Luth, Zakaria, Yunus, Ayub , dan Yohanes Pembaptis, selain keyakinan mereka bahwa Muhammad dan Yesus juga adalah Nabi dan utusan dari Tuhan Yang Maha Esa. Juga, umat Islam percaya, menurut Alquran, bahwa Yesus adalah Mesias (Kristus).
Namun hal terpenting yang menarik perhatian Pendeta Vladimir ketika mempelajari Islam, dan menariknya dengan kuat, adalah kemudahan konsep monoteisme dalam Islam.
Ketika dia mulai mempelajari Islam, dia menemukan bahwa konsep Tuhan dalam Islam sangat jelas, umat Islam hanya percaya pada satu Tuhan, Tuhan ini adalah Tuhan dan pencipta Yesus dan ibunya.
Dan jika seseorang membaca Alquran (yang merupakan kitab suci umat Islam) dia akan menemukan di dalamnya bahwa Kristus memanggil manusia untuk menyembah satu Tuhan. Dan dia berkata kepada mereka: "sembahlah Tuhan, Tuhanku dan Tuhanmu"(Qur'an, 5:72). Tuhan ini adalah Tuhan dari orang-orang ini, dan dia adalah Tuhan dari Kristus juga.
"Inilah yang selalu saya rasakan bahwa Tuhan itu Esa, bahwa Yesus adalah Nabi Tuhan dan Utusan Tuhan, tetapi dia bukan Tuhan," kata Vladimir.
Pendeta Vladimir menyebutkan perasaannya saat mendengar adzan pertama kali di Turki sebelum masuk Islam. Dia mengatakan bahwa ia merasakan perasaan khusus ketika mendengar adzan, seolah-olah jiwanya ditarik ke dalam masjid, tetapi dia telah menjadi pendeta ortodoks selama lima belas tahun terakhir, dan telah melayani di gereja yang berbeda.
"Jadi saya tidak mengikuti jiwa saya saat itu, tetapi hari ini saya pergi ke masjid, saya memutuskan untuk pergi ke Makkah dengan berjalan kaki," ujarnya.
Salah satu anggota gereja tempat pendeta itu berasal mengatakan bahwa semua orang menghormatinya dan sangat mencintainya, tetapi sesuatu terjadi padanya yang membuatnya meninggalkan gereja dan masuk Islam. Sementara itu, Pendeta Vladimir mengatakan bahwa dia sangat mencintai mantan anggota gerejanya, menghormati mereka, dan berterima kasih atas perlakuan baik mereka terhadapnya.
"Beberapa teman sejati tidak memahami saya, tetapi ini adalah keputusan saya. Saya telah bergerak menuju hal yang lebih baik dan saya telah belajar mendalam," kata dia.
Setelah menyelesaikan pendalamannya terhadap Islam, Pendeta Vladimir yang berusia 48 tahun itu tahu bahwa agama ini adalah agama monoteisme murni, dan itu adalah agama semua Nabi. Sehingga dia meninggalkan pelayanannya di gereja sepenuhnya, masuk Islam dan memutuskan segera setelah itu berangkat haji dengan berjalan kaki. Setelah masuk Islam, pendeta Vladimir Ugryumov mengubah namanya menjadi Said Muhammad.