Selasa 09 May 2023 07:48 WIB

Heru Budi: Masih Banyak Lahan Normalisasi Ciliwung Belum Dibebaskan

Pj Gubernur Heru Budi sebut masih banyak lahan normalisasi Ciliwung belum dibebaskan.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Bilal Ramadhan
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau lokasi normalisasi Kali Ciliwung di Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan pada Senin (8/5/2023). Pj Gubernur Heru Budi sebut masih banyak lahan normalisasi Ciliwung belum dibebaskan.
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau lokasi normalisasi Kali Ciliwung di Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan pada Senin (8/5/2023). Pj Gubernur Heru Budi sebut masih banyak lahan normalisasi Ciliwung belum dibebaskan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau lokasi normalisasi Kali Ciliwung di Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan pada Senin (8/5/2023). Dalam hal ini masih banyak lahan yang belum dibebaskan karena persoalan beberapa dokumen yang hilang maupun luas bangunan yang berbeda dengan yang tercantum di PBB.

Berdasarkan pantauan Republika, Heru datang pada pukul 15.00 WIB. Ia ditemani oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Yusmada Faizal dan Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin untuk melihat lahan yang sudah dibebaskan untuk normalisasi Kali Ciliwung.

Baca Juga

Heru menyusuri Kali Ciliwung yang ada di RW 07, Kelurahan Rawajati. Sebagian pembebasan lahannya sudah tuntas. Namun, sebagian masih ada rumah yang masih ditempati warga.

"Hari ini saya dengan pak Kepala Dinas SDA dan Wali Kota Jakarta Selatan melihat perkembangan normalisasi kali Ciliwung. Memang ada beberapa poin poin dan beberapa hal yang masih ada kendala yang pertama warga suratnya hilang. Nah, ini sedang di proses dari pak Kepala Kantor Pertanahan, asal ada surat keterangan dari kepolisian semoga bisa segera di proses," kata Heru.

Kemudian, ia melanjutkan permasalahan lainnya seperti luas bangunan rumah tidak sama dengan yang tercantum di Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Jadi, yang tercantum di lapangan lebih besar itupun ada surat yang hilang.

"Itu nanti tersendiri lagi yang mana yang mudah diselesaikan dalam waktu dekat. Ada warga yang meminta untuk segera dibayarkan. Iya tadi sudah. Tadi ibu siti aminah. Saya minta segera untuk ke kantor polisi menyatakan bahwa suratnya hilang. Nanti akan diproses di kepala kantor," kata Heru.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Yusmada Faizal mengatakan terus bekerja sama dengan BPN dan BWSCC akan fokus untuk menyelesaikan pembebasan lahan di Kelurahan Rawajati ini untuk normalisasi ciliwung.

"Kita terus bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) untuk fokus dan membebaskan lahan-lahan ini. Persoalan-persoalan ini tadi sudah disampaikan dan ini sedang berproses untuk diselesaikan," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement