REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG----Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2023 digelar serentak di Indonesia pada Senin, 8 Mei 2023 ini. Menurut Ketua Umum Tim Penanggung Jawab UTBK yang juga Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Mochamad Ashari, jumlah total peserta UTBK tahun ini naik sekitar 3 ribu orang dari tahun sebelumnya.
"Total peserta tahun ini ada 803.853, sementara tahun lalu 800 ribu jadi naik sekitar 3 ribu. Gelombang 1, tes dimulai hari ini dalam beberapa sesi," ujar Ashari Konferensi Pers Pelaksanaan UTBK-SNBT Tahun 2023 di Gedung Unpad Jalan Dipatiukur, Senin (8/5/2023).
Ashari menjelaskan, UTBK-SNBT 2023 ini diikut sebanyak 59 peserta tuna netra yang ujiannya tersebar di 20 perguruan tinggi negeri (PTN). Namun, peserta terbanyak ada di UPI sebanyak 14 orang.
Selain itu, kata dia, ada 616 peserta tunadaksa. Yakni, yang mendaftar ke UI sebanyak 67 orang, USU 42 dan UPI 41 orang.
"Panitia sudah menyiapkan tempat ujian untuk tuna netra dan tuna daksa," katanya.
Pelaksanaan tes, kata dia, digelar dalam dua gelombang. Untuk gelombang pertama, digelar pada 8 sampai 14 Mei 2023. Jumlah peserta tes di gelombang pertama mencapai 588 ribu.
Sedangkan Gelombang 2, kata dia, digelar pada 22 sampai 28 Mei 2023 hanya ada 46 PTN yang melaksanakan dengan total peserta 215.344 orang.
"Memang gelombang pertama ini lebih banyak. Karena ada beberapa perguruan tinggi yang tak menggelar tes," katanya.
Menurutnya, ada 74 Pusat UTBK se Indonesia. Sesi pagi jam 6.45 sdh masuk ruangan. Peserta paling banyak ada di UI sebanyak 53.293 orang, kedua USU sebanyak 38.260 dan UNS sebanyak 30.013 orang.
UTBK tahun ini, kata dia, materi yang diteskan berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini, ada 3 macam tes. Yaitu, tes potensi skolastik, penalaran mate matika, literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.