Senin 08 May 2023 23:46 WIB

Tak Hanya Rusia, China Juga Dukung Penuh Suriah Gabung Kembali dengan Liga Arab

Liga Arab kembali membuka pintu mereka untuk keanggotaan Suriah

Rep: Lintar Satria / Red: Nashih Nashrullah
Liga Arab diketahui telah setuju untuk merangkul kembali Suriah setelah keanggotaannya ditangguhkan selama 12 tahun.
Foto: AP
Liga Arab diketahui telah setuju untuk merangkul kembali Suriah setelah keanggotaannya ditangguhkan selama 12 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING— Tak hanya Rusia yang merespons positif bergabungnya Suriah kembali ke Liga Arab, China juga menyampaikan ucapan selamat dan mendukung penuh Suriah yang telah diterima bergabung kembali dengan Liga Arab.

"China selalu mendukung negara-negara Arab dalam mempererat persatuan dan secara aktif mendukung Suriah untuk kembali bergabung dengan Liga Arab," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA), Wang Wenbin, di Beijing, Senin (8/5/2023).

Baca Juga

Dukungan tersebut, jelas dia, telah dilakukan China dengan melibatkan berbagai pihak dalam berbagi saluran dialog.

Utusan khusus China untuk urusan Timur Tengah Zhai Jun pada April telah melakukan kunjungan ke Suriah untuk membicarakan dan memfasilitasi Suriah agar bisa kembali menjadi negara anggota Liga Arab. 

"Baru-baru ini China mengirimkan satuan tugas ke negara-negara Arab untuk mendiskusikan lebih lanjut kembalinya Suriah ke Liga Arab," kata Wang dalam pengarahan pers rutin tersebut.

Atas undangan anggota Dewan Negara merangkap Menteri Luar Negeri China Qin Gang, Menlu Suriah Faisal Mekdad akan melakukan kunjungan ke China dalam waktu dekat.

"Sebagai sahabat setia Suriah dan negara-negara Arab lainnya, China menyambut positif dan akan selalu mendukung solidaritas Arab," kata Wang.

Juru bicara Liga Arab mengatakan menteri-menteri luar negeri blok tersebut memutuskan menerima kembali Suriah setelah satu dekade lebih. Hal ini menandakan normalisasi hubungan Liga Arab dengan Presiden Bashar al-Assad. 

Dalam keputusannya Liga Arab mengatakan Suriah dapat segera berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan kelompok kawasan itu. 

Sementara mendesak Suriah segera menyelesaikan masalah-masalah yang diakibatkan perang sipil seperti gelombang pengungsi ke negara tetangga dan penyelundupan narkoba di seluruh kawasan.  

Pada Ahad (7/5/2023) juru bicara sekretaris jenderal Liga Arab mengatakan keputusan ini diambil dalam rapat tertutup di kantor pusat Liga Arab di Kairo, Mesir. 

Beberapa negara Arab termasuk Uni Emirat Arab mendorong perbaikan hubungan dengan Suriah dan Assad tapi yang lainnya termasuk Qatar masih menolak normalisasi hubungan penuh tanpa solusi politik terhadap konflik Suriah. 

Sejumlah negara menetapkan syarat agar Suriah dapat kembali ke Liga Arab. Pekan lalu Kementerian Luar Negeri Yordandia mengatakan diterimanya kembali Suriah ke Arab Liga hanya akan memulai "proses yang sangat panjang dan sulit dan menantang." 

Baca juga: Shaf Sholat Campur Pria Wanita di Al Zaytun, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Hukumnya

Dalam keputusannya Liga Arab mengatakan Yordania, Arab Saudi, Irak, Lebanon, Mesir dan Sekretariat Jenderal Liga Arab akan membentuk kontak grup tingkat menteri untuk berhubungan dengan pemerintah Suriah. Lalu mencari "langkah demi langkah" solusi krisis di negara itu. 

Dalam salinan keputusan tersebut dikatakan langkah praktisnya antara lain memfasilitasi pengiriman bantuan ke Suriah.  

Keanggotaan Suriah di Liga Arab ditangguhkan pada 2011 seiring dengan pecahnya perang sipil yang menewaskan lebih dari setengah juta orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement