REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan dirinya ingin standar layanan Bandara Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, berlanjut, dipertahankan dan ditingkatkan selepas penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42.
Budi mengatakan peningkatan standar layanan tersebut menjadi arahan yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo setelah meninjau langsung Bandara Komodo, Ahad (7/5/2023). "Kemarin Pak Presiden mengingatkan ruang ini harus diperbaiki, ruang ini harus dipercantik, dan sebagainya," kata Budi kepada awak media di Hotel Meruorah Komodo, Labuan Bajo, Senin (8/5/2023).
Menurut Budi, pihaknya telah berhasil menyelesaikan arahan Presiden Jokowi terkait kesiapan Bandara Komodo dari aspek keamanan dan keselamatan. Untuk aspek keamanan, ia berkoordinasi langsung dengan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Sementara dari aspek keselamatan, Budi mengaku berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi serta Tim Asistensi dan Kemitraan Panitia Nasional keketuaan Indonesia pada ASEAN.
"Bahkan teman kita dari Sarinah ikut mempercantik. Jadi kalau rekan-rekan melihat ke bandara, maka itu menjadi cantik, ada bunga yang cantik, ada tenun yang cantik," ujar Budi.
Ia menambahkan, hasil dari peningkatan layanan yang dilakukan Kemenhub terhadap Bandara Komodo, telah menghasilkan rasa percaya diri yang lebih. Oleh karena itu, ia mengaku meminta kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni untuk mempertahankan standard layanan Bandara Komodo yang sudah ditingkatkan.
"Saya memberi catatan kepada Bu Dirjen, standarnya tuh kayak gini. Standar cantiknya bandara itu kayak gini," kata Budi.
Terlebih, lanjut Budi, Bandara Komodo selanjutnya akan diproyeksikan untuk melayani penerbangan-penerbangan langsung dari luar negeri. Sehingga standardnya harus dinaikkan, walaupun saat ini maskapai puas dengan fasilitas di sana.
Sebelumnya, saat baru mendarat di Bandara Komodo pada Ahad sore, Presiden menyebut bahwa pelaksanaan KTT ASEAN ke-42 menjadi momentum untuk mempromosikan Labuan Bajo agar semakin dikenal dunia. "Ini momentum yang sangat baik kita adakan KTT ASEAN di Labuan Bajo untuk me-marketing-i Labuan Bajo, supaya semua dunia tahu di Indonesia ada yang namanya Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur," kata Jokowi.
Rangkaian KTT ASEAN ke-42 dijadwalkan berlangsung pada 9-11 Mei 2023 dengan jadwal pertemuan utama diagendakan pada 10 dan 11 Mei.