Selasa 09 May 2023 01:07 WIB

Sektor ILMATE Tumbuh 14,23 Persen, Kemenperin: Berkat Dukungan Stimulus

Angka itu melampaui kinerja ekonomi nasional yang tumbuh sebesar 5,03 persen.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pabrik perakitan mobil (ilustrasi). Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan, kelompok Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) tumbuh 14,23 persen year on year (yoy) sepanjang kuartal I 2023.
Foto: EPA-EFE/YURI KOCHETKOV
Pabrik perakitan mobil (ilustrasi). Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan, kelompok Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) tumbuh 14,23 persen year on year (yoy) sepanjang kuartal I 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan, kelompok Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) tumbuh 14,23 persen year on year (yoy) sepanjang kuartal I 2023. Angka itu melampaui kinerja ekonomi nasional yang tumbuh sebesar 5,03 persen pada periode sama.

Sekretaris Direktorat Jenderal ILMATE Kemenperin Yan Sibarang Tandiele mengatakan, sektor ILMATE tetap menjadi kontributor utama dalam menopang pertumbuhan industri manufaktur pada kuartal I 2023. Kontribusinya mencapai 25,96 persen.

Baca Juga

"Meningkat dibandingkan periode sebelumnya (kuartal IV 2022) sebesar 25,16 persen,” ujarnya di Jakarta, Senin (8/5/2023).

Secara detail, kata dia, hampir seluruh subsektor ILMATE tumbuh dua digit, dengan pertumbuhan terbesar di sektor industri alat angkutan yang melaju di angka 17,27 persen, diikuti industri logam dasar (15,51 persen), serta industri barang logam, komputer, barang elektronik dan peralatan listrik (12,78 persen).

Yan menjelaskan, industri alat angkutan tumbuh positif di atas pertumbuhan ekonomi nasional sejak kuartal II 2022. Ini karena didorong oleh keberhasilan program insentif diskon pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM-DTP) kendaraan roda empat yang mampu memberikan stimulus bagi peningkatan kinerja beberapa industri pendukungnya, terutama yang bergerak pada industri komponen otomotif.

Selain itu, kata dia, pertumbuhan industri alat angkutan pada kuartal I 2023 tumbuh signifikan dan berkontribusi sebesar 9,67 persen terhadap capaian industri pengolahan nonmigas. Hal tersebut juga dipacu oleh peningkatan produksi kendaraan guna memenuhi permintaan kendaraan baru menjelang lebaran serta peningkatan produksi kendaraan listrik.

Selanjutnya, performa industri logam dasar termasuk yang konsisten di atas pertumbuhan ekonomi nasional sejak 2020. Ini menunjukkan industri logam dasar merupakan salah satu sektor yang mampu bertahan terhadap badai pandemi Covid-19 saat itu.

"Pada kuartal I 2023, pertumbuhan double digit di industri logam dasar karena didorong adanya lonjakan permintaan luar negeri. Terutama produk olahan bijih nikel seperti fero nikel, nikel matte, dan nikel pig iron,” tutur dia.

Pertumbuhan industri logam dasar ini, lanjutnya, sejalan dengan program pemerintah dalam menjalankan kebijakan hilirisasi industri guna peningkatan nilai tambah bahan baku dalam negeri yang memiliki dampak yang luas bagi perekonomian nasional. Yan menyatakan, Kemenperin akan terus melakukan upaya peningkatan pertumbuhan industri manufaktur khususnya sektor ILMATE.

"Itu dengan kebijakan yang mendukung transformasi industri 4.0 dan meningkatan daya saing. Lalu peningkatan produktivas industri seperti kebijakan green transportation melalui pengembangan kendaraan bermotor berbasis listrik dan hilirisasi industri,” ujar Yan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement