Selasa 09 May 2023 07:19 WIB

Doa Menyambut Datangnya Pagi, yang Dibaca Setelah Bangun Tidur

Islam mengajarkan pentingnya berdoa tiap pagi dan sore hari

Rep: Imas Damayanti, Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Tidur (ilustrasi). Islam mengajarkan pentingnya berdoa tiap pagi dan sore hari
Foto: Republika
Tidur (ilustrasi). Islam mengajarkan pentingnya berdoa tiap pagi dan sore hari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebagai adab, kesopanan, dan permohonan kepada Allah SWT, umat Islam selalu diimbau untuk menghaturkan doa. Salah satu doa yang perlu dibaca adalah doa menyambut datangnya pagi.

Dalam buku Kumpulan Doa Doa terbitan Kementerian Agama disebutkan doa menyambut datangnya pagi. Berikut lafadznya:

Baca Juga

أصبحنا وأصبحَ المُلكُ للهِ عَزّ وجَلّ، والحمدُ للهِ، والكِبرياءُ والعَظَمَةُ للهِ، والخَلقُ والأمرُ والليلُ والنهارُ وما سَكَنَ فيهما للهِ تعالى؛ اللهُمَّ اجْعَلْ أوّلَ هذا النّهارِ صَلاحًا، وأوسطهُ نجاحًا، وآخرهُ فلاحًا، يا أرحمَ الرّاحمينَ

"Ashbahna wa ashbahal mulku lillahi azza wajalla walhamdulillahi wal kibriyaa-u wal azhomatu lillahi wal-khulqu wal amru wallailu wannahaaru wa maa sakana fihima lillahi ta'ala.

Allahummaj'al awwala hadza annahaari sholahan wa awsathahu najaahan wa aakhirohu falaahan ya arhamarrohimin." 

Yang artinya, "Kami mendapatkan shubuh dan jadilah segala kekuasaan kepunyaan Allah, demikian juga kebesaran dan keagungan, penciptaan makhluk, segala urusan, malam dan siang dan segala yang terjadi kepada keduanya, semuanya kepunyaan Allah Ta'ala.

Ya Allah, jadikanlah permulaan hari ini suatu kebaikan dan pertengahannya suatu kemenangan dan penghabisannya suatu kejayaan, wahai Tuhan yang paling Penyayang dari segala penyayang." 

Doa bangun tidur

Sementara itu, Muslim juga dianjurkan untuk membaca doa ketika bangun tidur. Berikut doa setelah bangun tidur, doa ini dapat ditemukan pada hadits riwayat Imam Bukhari yang diriwayatkan melalui jalur Abu Dzar. Rasulullah apabila telah bangun tidur membaca doa berikut ini: 

Doa singkat: 

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

Alhamdulillahiladzi ahyana ba'da maa amaatanaa wailaihin nusyuur. 

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali 

Doa lengkap:  

Imam al-Ghazali dalam kitabnya Bidayat al-Hidayah, menukilkan doa sesuai bangun tidur sebagai berikut: 

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ، أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْعَظَمَةُ  وَالسُّلْطَانُ لِلَّهِ، وَالْعِزَّةُ وَالْقُدْرَةُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ الإسلام، وَعَلَى كَلِمَةِ الإخلاص، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ ممِنَ الْمُشْرِكِينَ اللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ النُّشُورُ: اللَّهُمَّ إِنَّا نسألك أن تَبْعَنَا في هَذَا الْيَوْمِ إِلَى كُلِّ خَيْرٍ، وَنَعُوذُ بِكَ أَنْ تجترررَحَ فِيهِ سُوءًا أَوْ نَجْرُهُ إِلَى مُسْلِمٍ، أَوْ يَجْرُهُ أَحَدٌ إِلَيْنَا: نسألك خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا فِيْهِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّ هَذذَا الْيَوْمِ وَشَرَّ مَا فِيْهِ

Alhamdulillahilladzi ahyana ba’da ma amatana wa ilaihinnusyur, ashbahna wa ashbahal mulku lillahi, wal udzhmatu wasshulthon lillahi, wal izzatu lillahi wal qudratu lillahi Rabbil alamain, ashbahna ‘ala fithratil islam, wa ‘ala kalimatil ikhlash,  wa ‘alaa diini nabiyyinaa muhammad shallahu ‘alaihi wasallam wa ‘alaa millati abiinaa ibrohiim haniifam muslimaw wa maa kaana minal musyrikiin. 

Allahumma bika ashbahnaa, wa bika amsainaa, wa bika nahyaa, wa bika namuutu wa ilaikannusyuur.Allahumma inna nas’aluka an tab’ana fi hadzal yaumi ila kullhi khoirin, wa naudzubika an tajtariha fihu su’an aw najruhu ili muslimin, aw yajruhu ahadun ilaina, nas’ulaka khaira hadzal yauwmi, wa khaira ma fihi, wa naudzubika min syarii hadzal yauwmi wa syarro ma fiihi. 

"Segala puji bagi Allah, Tuhan yang menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya kami kelak akan kembali. kami masuk di waktu pagi. Kerajaan adalah milik Allah. Segala keagungan dan kemuliaan juga milik Allah. Segala kemegahan dan segala kekuasaan hanya bagi Allah, Tuhan seluruh alam.

Kami masuk di waktu pagi dalam keadaan fitrah Islam, di atas kalimat keikhlasan, di atas agama Nabi kami Muhammad SAW, dan di atas millah Nabi Ibrahim AS yang selalu bersikap lurus lagi berserah diri. Dan sekali-kali Nabi Ibrahim itu bukanlah seorang yang musyrik.

Ya Allah, karena-Mu kami bertemu pagi hari, dan karena-Mu pula kami bertemu sore hari, karena-Mu kami hidup, karena-Mu kami mati, dan kepada-Mulah kami akan kembali.

Ya Allah, kami meminta kapada-Mu supaya engkau bangunkan kami pada hari ini untuk dapat melakukan segala kebaikan dan kami berlindung kepada-Mu dari melakukan kejahatan, atau pun mengajak saudara Muslim kepada keburukan. Kami memohon kepada-Mu akan kebaikan pada hari ini dan segala kebaikan yang ada di dalamnya, dan kami berlindung kepada-Mu dari keburukan hari ini dan segala keburukan yang ada di dalamnya."

(HR Bukhari, Tirmidzi, dan Abu Dawud dari Hudzaifah dan dari Abu Dzar RA HR Ibnu Sunni dari Abdullah bin Abu Aufa ra. HR Ibnu Sunni, Nasa'i, Darimi, dari Abdurrahman bin Abzara).  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement