REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- ASEAN Senior Officials' Meeting (SOM) diselenggarakan di The Golo Mori Convention Center, kawasan MICE Golo Mori, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada Senin (8/5/2023). Dalam kegiatan tersebut mengangkat prioritas Keketuaan Indonesia pada 2023 dan persiapan pertemuan para menteri luar negeri dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN.
"Hubungan eksternal ASEAN, seperti aplikasi aksesi Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia, antara lain oleh Arab Saudi, Panama, dan Spanyol, juga dibahas di SOM,” ujar Dirjen Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan SOM Leader for Indonesia Sidharto Reza Suryodipuro dikutip dari siaran pers yang diterima Republika.co.id.
Selain agenda tersebut, rencana KTT ASEAN-Kanada, ASEAN Gulf Cooperation Council, dan ASEAN Shared Civilization Values Conference juga dibahas dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan Kelompok Kerja Dewan Koordinasi ASEAN untuk Timor-Leste juga digelar dalam kesempatan yang sama. Kedua pertemuan tersebut dihadiri oleh sebelas negara anggota ASEAN, termasuk Timor-Leste sebagai member in principle serta Myanmar dengan perwakilan non-politik.
Mengenai keanggotaan Timor-Leste, menurut Sidharto, telah dibahas roadmap yang mendukung implementasinya. Roadman ini mencakup elemen-elemen penting seperti instrumen hukum, skema kontribusi keuangan, dan penguatan kapasitas pegawai negeri Timor-Leste untuk mempersiapkan negara berpartisipasi penuh di ASEAN.
Prioritas dan kepentingan bersama Indonesia dengan ASEAN akan terus dibahas pada pertemuan para menteri luar negeri pada Selasa (9/5/2023). Hasil dari pertemuan itu nantinya akan dibahas oleh para kepala negara dan disepakati pada puncak acara KTT ASEAN ke-42 pada Rabu-Kamis (10-11/5/2023).