Selasa 09 May 2023 11:00 WIB

Kebakaran Luas Melanda Pegunungan Rusia dan Siberia

Lebih dari 4.800 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Kebakaran lahan. (ilustrasi). Kebakaran hutan telah melanda area yang luas di pegunungan Ural Rusia dan di Siberia minggu ini.
Foto: PT Multi Kusuma Cemerlang (MKC)
Kebakaran lahan. (ilustrasi). Kebakaran hutan telah melanda area yang luas di pegunungan Ural Rusia dan di Siberia minggu ini.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kebakaran hutan melanda area yang luas di pegunungan Ural Rusia dan di Siberia minggu ini. Kepala Badan Kehutanan Federal Rusia Ivan Sovetnikov mengatakan pada Senin (8/5/2023), diperkirakan sebagian besar kebakaran besar di wilayah tersebut dapat diatasi dan dipadamkan dalam dua hingga tiga hari.

Sebanyak lebih dari 54 ribu hektar hutan di wilayah Sverdlovsk di Ural terbakar pada Senin pagi. Lebih dari 4.800 petugas pemadam kebakaran telah memerangi kobaran api, dengan sekitar 6.000 sukarelawan membantunya.

Baca Juga

Tapi, banyak pihak ragu pemerintah dapat mengatasi kebakaran dengan cepat melihat perluasan yang terus terjadi. Area yang dilalap api pada Ahad (7/5/2023), mencapai 33 ribu hektar, kemudian tumbuh secara signifikan dalam semalam.

Wilayah Kurgan, menurut lapor kantor berita resmi pemerintah Rusia, Tass kebakaran telah menghancurkan lebih dari 300 rumah penduduk dan 3.900 bangunan lainnya. Gubernur Kurgan Vadim Shumkov mengatakan, sejumlah orang meninggal dan terluka akibat kebakaran itu.

Menteri Darurat Rusia Alexander Kurenkov terbang ke Kurgan pada Senin pagi. Dia melaporkan bahwa sebagian besar kebakaran di wilayah tersebut telah diatasi.

Sedangkan wilayah Siberia Omsk, otoritas lokal telah mengumumkan keadaan darurat regional karena kebakaran tersebut. Media lokal melaporkan bahwa kota Omsk, ibu kota daerah, telah diselimuti asap tebal sejak Senin pagi.

Wilayah tetangga Tyumen, 12 kebakaran hutan terjadi pada Senin pagi. Otoritas Tyumen juga mengumumkan keadaan darurat pada hari Ahad.

“Setiap hari kami mendaftarkan sumber baru kebakaran hutan dan kebakaran hutan. Semua ini diperparah oleh cuaca kering yang sangat panas dan angin kencang,” kata Gubernur Tyumen Alexander Moor pada Ahad.

Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia telah mengalami kebakaran hutan yang meluas. Para ahli menyalahkan musim panas yang sangat kering dan suhu tinggi sebagai penyebabnya.

Para ahli juga menyalahkan keputusan pada 2007 untuk membubarkan jaringan penerbangan federal yang bertugas menemukan dan memerangi kebakaran. Aset-asetnya diserahkan kepada otoritas regional, yang menyebabkan penurunan kekuatan yang cepat dan mengundang banyak kritik.

Pemerintah kemudian membatalkan langkah tersebut dan membentuk kembali badan federal yang bertugas memantau hutan dari udara. Namun, sumber dayanya tetap terbatas, sehingga sulit untuk mensurvei hutan besar Siberia dan Far East.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement