REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengingatkan bahwa sektor kewirausahaan merupakan tulang punggung ekonomi bangsa Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Erick saat bertemu dengan sejumlah calon pengusaha.
Menurut Erick, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditentukan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Karena itu ekosistem dari bisnis mikro harus dibangun secara bersama.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di pundak para pelaku UMKM. Untuk itu BUMN terus mendorong mendampingi. Kita bangun bersama ekosistem ekonomi yang berkelanjutan," ujar Erick melalui akun pribadinya @erickthohir, Ahad (7/5/2023).
Erick pun memastikan perusahaan pelat merah terus mendampingi dan memfasilitasi para pelaku UMKM. Salah satunya melalui Pasar Digital (PaDi) UMKM.
PaDi UMKM merupakan sebuah ekosistem platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN. Wadah itu memberi ruang dan peluang bagi UMKM untuk mendapatkan pembiayaan dari BUMN.
Platform tersebut digadang-gadang akan mendorong terciptanya efisiensi dan transparansi, khususnya di lingkungan BUMN dalam proses pengadaan barang dan jasa dengan UMKM.
Sepanjang 2022, sudah ada 40 ribu UMKM yang bergabung dengan PaDi UMKM. Sementara, perseroan negara yang menjadi mitra sebanyak 92 perusahaan, termasuk dan anak usaha BUMN.
Nilai transaksi sepanjang tahun lalu yang dibukukan melalui PaDi UMKM mencapai Rp 24,4 triliun. Dan ditargetkan menyentuh Rp 50 triliun pada 2023.
Tak hanya itu, Erick juga berpesan agar masyarakat tak perlu gengsi dan malu ketika ingin berdagang. "Siapa disini yang ingin dagang tapi masih malu-malu? Dagang kok malu! Baginda Rasulullah saja seorang pedagang yang jujur dan profesional," kata Erick.