Selasa 09 May 2023 11:57 WIB

AS akan Beri Bantuan Militer Terbaru ke Ukraina Senilai 1,2 Miliar Dolar

Bantuan ini diberikan saat Ukraina bersiap menggelar serangan balasan ke Rusia.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
 (FILE) - Tank Abrams Angkatan Darat AS ditembakkan selama latihan militer (ilustrasi). Pejabat pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan Washington akan menyediakan bantuan militer jangka panjang senilai 1,2 miliar dolar ke Ukraina. Bantuan ini untuk memperkuat pertahanan udara Ukraina saat Rusia terus menyerang dengan drone.
Foto: EPA-EFE/VALDA KALNINA
(FILE) - Tank Abrams Angkatan Darat AS ditembakkan selama latihan militer (ilustrasi). Pejabat pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan Washington akan menyediakan bantuan militer jangka panjang senilai 1,2 miliar dolar ke Ukraina. Bantuan ini untuk memperkuat pertahanan udara Ukraina saat Rusia terus menyerang dengan drone.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pejabat Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan, Washington akan menyediakan bantuan militer jangka panjang senilai 1,2 miliar dolar ke Ukraina. Bantuan ini untuk memperkuat pertahanan udara Ukraina saat Rusia terus menyerang dengan drone.

Paket bantuan ini diperkirakan akan diumumkan pada Selasa (9/5/2023), dan dananya akan disediakan melalui Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina. Tidak seperti peralatan, senjata, dan amunisi untuk Ukraina yang biasanya dari gudang Pentagon agar dapat dikirimkan dengan cepat.

Baca Juga

Bantuan terbaru yang akan diberikan selama beberapa bulan atau tahun ke depan, bertujuan memastikan kebutuhan keamanan Ukraina pada masa mendatang. Inisiatif bantuan akan mendanai sistem pertahanan HAWK, amunisi pertahanan udara dan drone untuk pertahanan udara.

Pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan, dalam paket bantuan terbaru AS juga akan membeli artileri, roket, perangkat citra satelit, dan mendanai perawatan dan membeli suku cadang berbagai sistem yang sudah ada. Dengan paket ini, total bantuan yang telah AS berikan ke Ukraina sejak invasi Rusia hampir mencapai 37 miliar dolar AS.

Keputusan memberikan bantuan ini diambil saat Ukraina bersiap menggelar serangan balasan ke pasukan Rusia. Namun, pertahanan udara masih menjadi masalah.

Pada Senin (8/5/2023), Pemerintah Ukraina mengatakan sistem pertahanan udaranya menembak jatuh 35 drone produksi Iran di atas Kiev dalam serangan terbaru Rusia. Dalam unggahan di aplikasi kirim pesan Telegram, Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengatakan, puing-puing drone menimpa gedung apartemen dua lain di Distrik Svyatoshynskyi dan sisa puing-puing lainnya jatuh di tempat parkir mobil di dekat apartemen tersebut.

Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan, Rusia menembak 127 target di utara, selatan, dan timur Ukraina. Serangan-serangan ini menewaskan tiga orang warga sipil.

Sanksi ekonomi dan keterbatasan pasokan sejak menginvasi Ukraina memaksa Rusia lebih sering menggunakan drone Shahed dari Iran untuk memperkuat kekuatan serangnya. Paket-paket bantuan AS termasuk bantuan senjata dan dukungan terbaru termasuk sistem untuk menembak jatuh dan mengalahkan drone

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement