Selasa 09 May 2023 12:33 WIB

Pekan Depan, Armenia-Azerbaijan Bahas Sengketa Nagorno-Karabakh

Pemimpin dua negara itu juga bakal bertemu pada 1 Juni mendatang di Moldova.

Red: Ferry kisihandi
 Presiden Rusia Vladimir Putin, kanan, menghadiri pembicaraan dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, kedua kiri, dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, kiri, di Kremlin di Moskow, Rusia, Senin, 11 Januari 2021. Putin menjamu para pemimpin Armenia dan Azerbaijan untuk pembicaraan setelah enam pekan pertempuran sengit atas Nagorno-Karabakh yang berakhir dengan kesepakatan perdamaian yang ditengahi Rusia pada November.
Foto: AP/Mikhail Klimentyev/Pool Sputnik Kremlin
Presiden Rusia Vladimir Putin, kanan, menghadiri pembicaraan dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, kedua kiri, dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, kiri, di Kremlin di Moskow, Rusia, Senin, 11 Januari 2021. Putin menjamu para pemimpin Armenia dan Azerbaijan untuk pembicaraan setelah enam pekan pertempuran sengit atas Nagorno-Karabakh yang berakhir dengan kesepakatan perdamaian yang ditengahi Rusia pada November.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS – Armenia dan Azerbaijan akan melakukan pertemuan di Brussels, Belgia pekan depan. Pertemuan ini merupakan upaya terbaru untuk menjaga perdamaian dan menuntaskan sengketa wilayah Nagorno-Karabakh. 

Rencananya, pertemuan pada 14 Mei 2023 tersebut, dihadiri Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, menyusul pembicaraan menteri luar negeri dua negara yang digagas Menlu AS Antony Blinken.

‘’Pertemuan akan melibatkan Uni Eropa,’’ demikian pernyataan laman Dewan Uni Eropa (UE), Senin (8/5/2023). Selain dua pemimpin negara, Presiden Dewan UE Charles Michel juga turut serta dalam pertemuan yang digelar di kantor pusat UE. 

Armenia dan Azerbaijan, keduanya bekas bagian dari Uni Soviet, telah bertikai lebih dari 30 tahun terkait wilayah Nagorno-Karabakh. Wilayah ini diakui sebagai bagian dari Azerbaijan tetapi populasinya mayoritas warga Armenia.