Selasa 09 May 2023 14:36 WIB

Bertemu Pangdam Jaya dan Danjen Kopassus, Pj Heru: Tak Bahas Pemilu

Heru Budi bertemu mantan pengawal dan ajudan Presiden Jokowi di Balai Kota DKI.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Erik Purnama Putra
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono didampingi Pangdam Jaya Mayjen Mohamad Hasan dan Danjen Kopassus Mayjen Deddy Suryadi di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (9/5/2023).
Foto: Antara
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono didampingi Pangdam Jaya Mayjen Mohamad Hasan dan Danjen Kopassus Mayjen Deddy Suryadi di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (9/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendapat kunjungan dua jenderal TNI AD. Keduanya adalah Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen Mohamad Hasan dan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayjen Deddy Suryadi di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat pada Selasa (9/5/2023).

Heru mengaku pertemuan dengan keduanya hanya silaturahim belaka. "Saya kedatangan tamu terhormat, pertama Pangdam Jaya Pak Hasan, kedua adalah Danjen Kopassus Pak Deddy, beliau ini sudah saya kenal sejak kami bersama sama bertugas di Istana," kata Heru kepada wartawan di Balai Kota DKI.

Ketiga orang itu sebelumnya pernah berdinas di Istana Kepresidenan. Jika Heru merangkap kepala sekretariat presiden (kasetpres) maka Hasan ketika masih kolonel menjabat komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Tugasnya adalah mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga : Hasto: Paloh tak Diundang karena Rekam Jejak Anies

Pun dengan Deddy ketika berpangkat kolonel pernah menjadi ajudan Presiden Jokowi. Kini, keduanya sama-sama berpangkat mayjen atau bintang dua yang berdinas di Jakarta. Heru pun menjelaskan, pertemuan tersebut tidak membahas isu spesifik. "Hanya silaturahim saja, ngobrol pagi. Silaturahim sebagai teman (kolega)," kata Heru.

Dia menyebut, pertemuan dengan dua jenderal itu tidak membahas mengenai pengamanan menjelang Pemilu 2024. Heru memastikan, tidak ada pembahasan itu dan Jakarta aman-aman saja. "Ga ada pembahasan soal pemilu. Aman semuanya," kata Heru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement