REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- PT PLN (Persero) telah membangun sistem kelistrikan berlapis pada 16 titik yang menjadi lokasi penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
"Persiapan kamilakukan dengan maksimal, backup system juga disiapkan agar aliran listrik ke tempat acara tetap kontinyu jika terjadi gangguan pada pasokan utama kelistrikan," kata Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Selasa (9/5/2023).
PLN telah menerapkan skema listrik tanpa kedip atau Zero Down Time (ZDT) lewat pasokan berlapis selama penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN. Pada lapis pertama, PLN menggunakan 70 unit Uninterruptible Power Supply (UPS). Selanjutnya UPS tersebut terhubung dengan jaringan kelistrikan PLN dengan keandalan tingkat tinggi pada lapis kedua.
Lalu pada lapis ketiga terdapat backup 31 unit genset mobile dan 35 unit gardu bergerak. Untuk pengamanan lapis tiga, PLN menyediakan keandalan listrik pada lokasi utama yakni Hotel Meruorah Labuan Bajo dan Hotel Ayana Labuan Bajo.
Pengamanan listrik lapis tiga juga dilakukan pada penginapan VVIP yakni Hotel Ayana, Sudamala Resort, Plataran Komodo, Meruorah Komodo, Hotel Sylvia, Bintang Flores, Hotel La Prima, terminal Bandara Komodo, VVIP Bandara, MICE Tanamori, dan Puncak Waringin.
Pengamanan lapis dua diberlakukan pada RSUD Rujukan Komodo, RS Siloam, Posko Keamanan Siaga seperti Polres Manggarai Barat, Lanal Labuan Bajo, Koramil Komodo, Paspampres, dan Command Center PLN. Dalam keterangannya, Darmawan menjelaskan beban listrik di Labuan Bajo mulai meningkat, yang tercatat 86,4 megawatt (MW) pada Ahad, pukul 18.30 WITA dan meningkat 3,1 MW dari hari biasa sebelum gelaran KTT ke-42 ASEAN.
Dia memprediksi beban puncak saat berlangsungnya acara KTT ke-42 ASEAN dapat mencapai 89,93 MW. Namun, dengan daya mampu pasok sebesar 105 MW, Darmawan yakin cadangan daya yang ada masih sangat mencukupi.