Selasa 09 May 2023 15:34 WIB

OJK Aceh Pantau Jaringan Kantor BSI Setelah Ada Masalah

80 persen layanan BSI sudah normal dan dapat digunakan oleh masyarakat Aceh.

Warga antre mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Syariah Indonesia, Banda Aceh, Aceh, Kamis (29/4/2021) (ilustrasi). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh melakukan pengawasan ke lima cabang dan puluhan ATM Bank Syariah Indonesia (BSI) yang tersebar di Banda Aceh dan beberapa jaringan kantor di kabupaten/kota dalam upaya memastikan layanan tetap berjalan setelah terjadi masalah di sistem.
Foto: ANTARA / Irwansyah Putra
Warga antre mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Syariah Indonesia, Banda Aceh, Aceh, Kamis (29/4/2021) (ilustrasi). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh melakukan pengawasan ke lima cabang dan puluhan ATM Bank Syariah Indonesia (BSI) yang tersebar di Banda Aceh dan beberapa jaringan kantor di kabupaten/kota dalam upaya memastikan layanan tetap berjalan setelah terjadi masalah di sistem.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh melakukan pengawasan ke lima cabang dan puluhan ATM Bank Syariah Indonesia (BSI) yang tersebar di Banda Aceh dan beberapa jaringan kantor di kabupaten/kota dalam upaya memastikan layanan tetap berjalan setelah terjadi masalah di sistem.

"Dari hasil pengawasan yang kita lakukan pagi ini di lima kantor cabang dan puluhan ATM termasuk jaringan kantor kabupaten/kota, alhamdulillah sebagian besar atau 80 persen layanan sudah normal dan dapat digunakan oleh masyarakat," kata Kepala OJK Aceh Yusri di Banda Aceh, Selasa (9/5/2023).

Baca Juga

Ia menjelaskan sejak Senin (8/5/2023) Kantor Pusat BSI fokus melakukan perbaikan permasalahan sistem yang terjadi di perbankan tersebut. Mereka juga terus berkoordinasi dengan OJK dan seluruh jaringan Kantor BSI guna memastikan keamanan pada seluruh data-data nasabah.

Ia mengatakan terhitung sejak jam 08.00 WIB pada Selasa (9/5/2023) Kantor Pusat BSI merilis bahwa jaringan ATM sudah dapat beroperasi lagi dan secara bertahap layanan operasional lainnya juga terus diperbaiki dan dapat segera normal kembali. "Kami berharap masyarakat dapat meresponnya dengan baik dan tenang, serta tidak mengaitkan permasalahan ini dengan hal lain yang kurang produktif lainnya, karena murni permasalahan system," kata Yusri.

Ia menambahkan jika ada permasalahan terkait hal lainnya, menyangkut operasional dan khususnya layanan ATM, dapat segera menghubungi cabang/capem BSI terdekat, atau dapat langsung ke kantor OJK Aceh.

Sebelumnya PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyatakan saat ini sedang melakukan pemeliharaan (maintenance) sistem sebagai bagian dari upaya mengoptimalkan pelayanan kepada nasabah. Corporate Secretary BSI Gunawan Arief Hartoyo dalam keterangan tertulis diterima di Banda Aceh, Senin (8/5/2023), mengatakan, langkah pemeliharaan sistem merupakan salah satu komitmen perseroan untuk menjaga pelayanan kepada seluruh nasabah tetap berjalan optimal.

"BSI berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Tentunya kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan nasabah kepada Bank Syariah Indonesia. Sebagai bentuk peningkatan layanan, saat ini sedang dilakukan pemeliharaan sistem di BSI sehingga tidak dapat diakses untuk sementara waktu," kata Gunawan.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement