REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) bekerja sama dengan PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) memperluas implementasi layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang menghubungkan pembayaran antarnegara (cross-border) melalui interkoneksi kode QR antara Malaysia dan Indonesia.
Direktur Utama Jalin Ario Tejo Bayu Aji mengatakan model kerja sama implementasi QRIS antarnegara yang dijalankan yakni switching to switching, sehingga Jalin akan terhubung dengan switching di Malaysia menggunakan Application Programming Interface (API) dan standard messaging dalam proses integrasi.
Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa (9/5/2023), ia menjelaskan proses pencatatan (settlement) akan dilakukan melalui metode Local Currency Settlement (LCS) melalui Bank Appointed Cross Currency Dealer (ACCD).
"Diharapkan sinergi ini dapat memberikan dampak positif dalam upaya implementasi sistem pembayaran regional yang aman, efisien, canggih dan kompetitif," ujarArio.
Adapun kerja sama ini diluncurkan dalam rangkaian Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023. Implementasi tersebut merupakan tindak lanjut dari kesepakatan pada tahun 2021 terkait pemanfaatan teknologi QR Code pada aplikasi LinkAja untuk pembayaran antarnegara dalam jaringan link yang dimiliki Jalin.
Dalam implementasinya, LinkAja berperan sebagai penerbit (issuer) dan pengakuisisi (acquirer), sementara Jalin berperan sebagai lembaga switching di Indonesia. Sebelumnya, pada Agustus 2022 lalu, Jalin dan LinkAja telah mengimplementasikan layanan QRIS antarnegara di Thailand.
Direktur Marketing LinkAja Muhammad Rendi Nugraha mengapresiasi koordinasi dan kolaborasi yang sangat baik di antara Jalin dan LinkAja dalam implementasi layanan QRIS antarnegara yang terinterkoneksi di Malaysia dan Indonesia.
"Kami menyambut baik kerja sama strategis ini, yang sejalan dengan tujuan kami dalam memperluas ekosistem digital guna mendorong inklusi keuangan. Melalui sinergi ini diharapkan dapat mengakselerasi peningkatan ekonomi pada sektor pariwisata," ujar Rendi.
Selain itu, diharapkan pula kerja sama dapat mempermudah transaksi para pengguna baik di Indonesia maupun di Malaysia. Ke depannya bersama Jalin, LinkAja juga akan terus memperluas implementasi QRIS antarnegara di negara-negara lain.
Jalin berperan dalam menghubungkan seluruh pengguna QRIS di Malaysia dan Indonesia, sehingga interkoneksi QR Code antarkedua negara diharapkan dapat meningkatkan transaksi lebih tinggi lagi dalam menggerakkan roda perekonomian nasional dan membantu pertumbuhan sektor pariwisata dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya di Indonesia.
Kolaborasi dengan LinkAja merupakan komitmen Jalin untuk mengembangkan inovasi pembayaran digital di Indonesia dan menjadi jembatan literasi serta inklusi keuangan Indonesia dengan memperluas akses layanan keuangan bagi semua orang.
Selain tindak lanjut kerja sama dengan LinkAja, Jalin juga memperluas kerja sama implementasi layanan QRIS domestik pada 9-10 Mei 2023 di FEKDI 2023 dengan berbagai lembaga bank dan perusahaan teknologi finansial (tekfin/fintech) di Tanah Air, di antaranya PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap), PT E2Pay Global Utama (E2Pay), dan PT GDC Multi Sarana (GDCPay).