Selasa 09 May 2023 18:45 WIB

Kontraksi Otot pada Rahim Sebabkan Nyeri Saat Menstruasi

Kontraksi ini dapat menekan pembuluh darah yang mengelilingi rahim.

Ilustrasi menstruasi (haid)
Foto: Freepik
Ilustrasi menstruasi (haid)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hampir semua wanita pasti mengalami nyeri saat menstruasi di bagian rahim, dan rasa sakit ini menjadikan beberapa wanita tidak mampu melakukan kegiatan apapun kondisi seperti ini disebut dismenore. Namun perlu diwaspadai apabila sakit yang muncul tidak tertahankan dan tidak kunjung hilang, bisa jadi kondisi tersebut menandakan adanya penyakit atau gangguan tertentu.

Saat menstruasi, dinding rahim akan meluruh dan berkontraksi lebih kencang untuk mengeluarkan sel telur yang tidak dibuahi. Keluarnya sel telur dan jaringan dinding rahim inilah yang tampak menyerupai darah haid.

Kontraksi ini dapat menekan pembuluh darah yang mengelilingi rahim, sehingga memutus suplai darah dan oksigen ke rahim. Kondisi tersebut menyebabkan jaringan rahim melepaskan bahan kimia yang menimbulkan rasa nyeri, seperti prostaglandin.

Prostaglandin dapat membuat otot rahim berkontraksi semakin kencang, sehingga menimbulkan nyeri haid. Zat ini juga dapat menimbulkan beberapa keluhan lain saat haid, seperti mual, mulas, lemas, dan sakit kepala. Setelah menstruasi selesai, jumlah prostaglandin akan berkurang, sehingga nyeri haid dan gejala lainnya pun bisa mereda dengan sendirinya.

Kondisi nyeri saat haid seperti di atas masuk kategori dismenore primer, namun ada kondisi nyeri yang diakibatkan oleh penyakit tertentu yaitu dismenore sekunder. Jika Anda merasakan salah satu atau beberapa tanda gejala yang kemungkinan mengarah ke salah satu penyakit pada sistem reproduksi wanita tersebut, hal yang harus dilakukan adalah memeriksakan diri ke dokter. Untuk memastikan kondisi Anda dan mendapatkan penanganan yang sesuai.

Sehingga menjadi lebih baik apabila kita mengantisipasi penyakit ini dengan merawat organ intim secara teratur, dengan mengkonsumsi ramuan herbal dan selalu menjaga kebersihan. 

Saat ini sudah banyak ramuan herbal yang dipasarkan di pasaran baik di toko herbal ataupun di apotik salah satunya adalah Madu Exofem obat herbal yang memiliki kandungan ekstrak Quercus infectoria (manjakani), Parameriae Cortex (kulit kayu rapet), buah pinang, Piperis betle Folium (daun sirih), mel depuratum (madu) sebagai zat aktifnya. Madu Exofem secara tradisional dapat membantu menjaga kesehatan organ kewanitaan, membantu meringankan nyeri haid.

"Madu Exofem diproduksi oleh CV Elanazma Prima yang diracik oleh pakar herbal berpengalaman dengan ramuan dan takaran yang sesuai sehingga khasiatnya bisa cepat dirasakan oleh orang yang mengkonsumsinya," ungkap Brand Owner Madu Exofem, Yasril, dalam siaran pers, Selasa (9/5/2023).

Sangat dianjurkan bagi para wanita yang ingin merawat dan juga terus menjaga kesehatan organ intimnya dengan mengkonsumsi madu exofem tiga kali sehari satu sendok sebelum makan. 

Madu exofem juga sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sudah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sehingga aman untuk di konsumsi dan halal.

"Saat ini madu exofem sudah tersedia di seluruh Indonesia di toko toko herbal dan apotik seperti apotik century. Bahkan karena khasiatnya yang luar biasa madu exofem sudah terkirim keseluruh pelosok Nusantara," kata Yasril menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement