REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kepulauan Selayar memberikan bantuan dana pendidikan kepada 19 peserta dari Kabupaten Kepulauan Selayar yang ikut berlomba pada ajang STQH XXXIII tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023.
Melalui keterangan tertulis di Makassar, Selasa, bantuan dana pendidikan sebesar Rp30 juta dari Baznas Selayar diserahkan oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar Saiful Arif usai menutup secara resmi lomba STQH XXXIII di Lapangan Pemuda Benteng, Senin malam.
"Bukan hanya kepada para juara, namun semua peserta yang belum meraih juara pun mendapatkan bantuan yang sama meskipun jumlahnya berbeda," ujarnya.
Dari 19 peserta yang ikut dalam lomba STQH XXXIII Sulsel, lima orang di antaranya tercatat masuk finalis.
Bagi yang meraih juara I mendapatkan bantuan masing-masing sebesar Rp5 juta, juara II Rp4 juta, juara III Rp3 juta. Sedangkan yang belum mendapatkan juara juga diberikan bantuan pendidikan sebesar Rp1 juta.
Wakil Bupati Kepulauan Selayar Saiful Arif kembali mengulangi bahwa STQH ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi sekaligus ajang evaluasi dalam membina putra-putri sebagai peserta STQH dibandingkan keseriusan kabupaten lain yang ada di Sulawesi Selatan.
"Dalam konteks pemikiran itulah kemudian Baznas menyisihkan sebagian dana yang masuk dalam kategori asnaf fisabilillah khususnya di sektor pendidikan," kata Saiful Arif.
Ia berharap agar peserta dari Selayar mendoakan supaya tugas Baznas sukses dalam pemasukan dan juga sukses dan terarah serta tepat sasaran dalam penyaluran.
"Saya pernah tegaskan saat pelantikan pengurus Baznas bahwa dana yang dihimpun dari warga yang punya wajib zakat itu tidak boleh terlalu banyak saldonya. Kalau terlalu banyak saldonya itu indikasi bahwa Baznas tidak bekerja. Begitu masuk dan dibukukan lalu kemudian dibagi, harus segera disalurkan," ujarnya.
Saiful Arif berharap dan berdoa mudah-mudahan yang diberi bantuan pendidikan mendapat manfaat, sementara yang memberi melalui Baznas mendapat berkah.
"Bagi peserta yang belum meraih juara agar jangan berputus asa, teruslah berjuang, karena STQH bisa diartikan sebagai persiapan menuju MTQ. Olehnya itu kita terus mengejar ketertinggalan untuk bisa menjadi lebih baik pada kompetisi berikutnya," katanya.
Wakil Ketua III Baznas Perencanaan dan Keuangan Andi Baso melaporkan dari periode Januari hingga penyaluran bantuan kepada para kafilah, kisaran zakat dan infak yang masuk dipercayakan kepada Baznas sekitar Rp800 juta dan telah tersalurkan Rp500 juta.
"Agenda pada malam hari ini merupakan komitmen kami atau sebagian dari pertanggungjawaban kepada muzakki bahwa zakat yang dipercayakan kepada Baznas oleh pimpinan tidak hanya menyalurkan kepada asnaf saja melainkan juga kepada asnaf yang lainnya yaitu asnaf fisabilillah. Alhamdulillah setelah kami berembut, maka total yang akan kami serahkan pada malam hari ini sebesar 30 juta rupiah," jelasnya.
Andi Baso berharap agar para kafilah yang menerima bantuan pendidikan tidak melihat nilai bantuan, tetapi diharapkan adalah kesyukuran bagi kita semua.
"Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini bisa berlanjut di hari-hari yang akan datang, dan bernilai ibadah bagi para muzakki," kata Andi Baso.