REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kepolisian Daerah Kepulauan Riau masih menunggu hasil uji sampel untuk mengetahui asal-usul limbah minyak hitam yang mencemari Pantai Melayu, Kecamatan Nongsa, Kota Batam. Pada 3 Mei 2023, sebagian air pantai di sana tampak menghitam, diduga karena tercemar limbah minyak.
"Masih membutuhkan waktu untuk mengetahui hasil dari uji sampel, apakah limbah itu bekas oli dari mesin yang digunakan pada kapal atau kapal yang mengangkut limbah dan mengalami kebocoran, ini masih dalam pendalaman," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri Komisaris Besar Polisi Nasriadi di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (9/5/2023).
Nasriadi menjelaskan ada dua jenis limbah yang saat ini masih dalam pengujian sampel. Satu ialah limbah hitam cair dan satunya lagi berupa limbah hitam yang ada di dalam karung.
"Untuk jenis limbahnya ada dua, yakni limbah minyak hitam cair dan limbah yang ada di dalam karung yang ditemukan oleh warga," katanya.