Selasa 09 May 2023 19:04 WIB

UEA Sumbangkan Lima Juta Makanan Selama Ramadhan

Bank Makanan UEA mengolah kelebihan makanan untuk dibagi ke warga kurang mampu.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
 Umat Muslim berbuka puasa setelah matahari terbenam pada bulan suci Ramadhan, di luar Masjid Al Farooq di Teluk Emirat Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (4/4/2023). UEA Sumbangkan Lima Juta Makanan Selama Ramadhan
Foto: EPA-EFE/ALI HAIDER
Umat Muslim berbuka puasa setelah matahari terbenam pada bulan suci Ramadhan, di luar Masjid Al Farooq di Teluk Emirat Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (4/4/2023). UEA Sumbangkan Lima Juta Makanan Selama Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Lebih dari lima juta makanan yang dibuat dengan menggunakan kelebihan makanan disumbangkan oleh Uni Emirat Arab (UEA) kepada keluarga kurang mampu di seluruh negeri dan luar negeri selama Ramadhan. Hal ini diumumkan pada Senin (8/5/2023).

UEA Food Bank, bekerja sama dengan para mitranya, berhasil menyelamatkan 908.145 kilogram makanan yang terbuang selama bulan suci. Hal ini sebagai bagian dari inisiatif “Your Harees on Us”, yang mewakili 170 persen dari target distribusi makanannya.

Baca Juga

Para ahli di Gulfood menyatakan makanan senilai hingga enam miliar dirham terbuang percuma selama Ramadhan setiap tahun. Bersama dengan beberapa mitra, termasuk National Food Loss and Waste Initiative (ne'ma), Chin Chin, LG, Goumbook, Calo, dan ReLoop, lebih dari lima juta makanan didistribusikan ke keluarga yang membutuhkan di UEA dan secara global, termasuk korban gempa bumi di Suriah dan Turki.

“Bank Makanan UEA mengikuti kerangka kerja kemanusiaan yang bertujuan mengelola surplus makanan, memberikannya kepada mereka yang membutuhkan baik secara lokal maupun global, dan mengurangi limbah makanan,” kata Wakil Ketua Dewan Pengawas di Bank Makanan UEA Dawoud Al Hajri.

“Kami sangat menghargai upaya mitra kami, organisasi amal, donatur, dan sukarelawan yang tanpa lelah bekerja sama dengan bank untuk mengimplementasikan inisiatif ini, memastikan makanan mencapai mereka yang membutuhkannya,” lanjutnya.

Adapun Inisiatif bank termasuk Three Million Meals dan “Your Harees On Us”, yang bertujuan mengelola surplus dan mendistribusikannya secara efisien. Tahun lalu, Bank Makanan UEA menandatangani perjanjian dengan ne'ma untuk mengurangi limbah makanan UEA dengan bekerja sama dengan beberapa organisasi termasuk perusahaan makanan, badan amal, hotel, tenda buka puasa, dan operator pengiriman.

Hal ini dilakukan untuk memastikan makanan diangkut dengan cara yang aman sekaligus mengurangi sampah makanan. “Kami senang dengan fakta prakarsa tersebut mengungguli tujuannya dan mencapai 170 persen dari targetnya. Angka-angka ini menyoroti prinsip-prinsip kedermawanan dan memberi yang kuat dari masyarakat Emirat, yang ingin disebarkan oleh bank secara global,” kata Al Hajri.

Program ini bertujuan mendukung kampanye Satu Juta Makanan Tersimpan. Kampanye ini diperkenalkan tahun lalu untuk memangkas makanan yang tidak perlu dan limbah serta memastikan anggota masyarakat yang rentan tidak kelaparan.

Lebih dari 900 ribu kilogram makanan dialihkan dari TPA tahun ini. Banyak perusahaan makanan dan perusahaan berkontribusi, dengan Grup Produsen Makanan dan Minuman UEA memimpin dengan sekitar 510 ribu makanan dan Grup Chalhoup menyumbang sekitar 333.360 makanan. Ne'ma menyumbangkan 1.300.050 makanan dan pedagang buah dan sayur menyumbangkan 892.358 makanan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement