Selasa 09 May 2023 19:46 WIB

Iqbaal Ramadhan Gemar Kulik Tren '90-an

Iqbaal Ramadhan menilai budaya masa kini berakar dari tren 1990-an.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Dalam komitmennya untuk selalu berkarya dan berinovasi dalam industri seni dan kreatif, Vindes Media meluncurkan sebuah tayangan baru bersama musisi sekaligus aktor, Iqbaal Ramadhan.
Foto: Dok Vindes Media
Dalam komitmennya untuk selalu berkarya dan berinovasi dalam industri seni dan kreatif, Vindes Media meluncurkan sebuah tayangan baru bersama musisi sekaligus aktor, Iqbaal Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Iqbaal Ramadhan ternyata menyukai tren tahun 1990-an. Ia bahkan menyempatkan waktunya untuk mengulik hal-hal yang menarik di tahun '90-an.

Padahal, Iqbaal lahir tahun 2000-an. Apa sebenarnya yang membuat penyanyi berusia 23 tahun itu tertarik dengan era '90-an?

Baca Juga

"Magical buat saya, karena saya kalau setiap kali diceritain atau diobrolin tentang keseruan dan apa-apa saja yang terjadi di tahun '90-an, saya bisa punya perasaan kaya FOMO (takut ketinggalan) atau justru merasakan keseruannya, bahkan di zaman yang saya tidak ada di situ, bahkan saya belum lahir," ungkap Iqbaal dalam konferensi pers daring peluncuran program Iqbaal yang dihadirkan oleh Vindes Media, Selasa (9/5/2023).

Iqbaal mengaku makin terkesima setelah mendengar cerita mengenai tahun '90-an, apalagi soal kebiasaan nongkrong di era tersebut. Iqbaal merasa hal tersebut merupakan sesuatu yang seharusnya bisa dijaga dan sesuatu yang bisa dilanjutkan.

"Sesuatu yang bisa dilanjutkan sampai zaman now, zaman saya sekarang. Itu yang pengen saya balikin lagi, semangat dan keseruannya," ujar Iqbaal yang saat ini tengah kuliah di Melbourne, Australia.

Iqbaal juga mempunyai misi mengenalkan teman-teman kelahiran tahun 2000 mengenai tren '90-an. "Saya ingin kasih tahu teman-teman yang seumuran saya yang enggak pernah besar di tahun itu, bahwa hei dulu tuh ada zaman '90-an yang semua bisa terjadi dan semua itu keren," ujar penyanyi yang terkenal lewat grup vokal Smash tersebut.

Menurut Iqbaal, apa yang disukai masyarakat di tahun ini, mungkin saja sudah ada dan pernah terjadi sejak 20 atau 30 tahun lalu. "Sudah pernah keren dan sekarang keren lagi," katanya.

Tren '90-an, menurut Iqbaal, merupakan akar dari tren saat ini. Dia mengaku akhirnya tersadar bahwa apapun kebanyakan hal yang ia kulik dan suka hari ini, itu semua akarnya di tahun '90-an.

Ketika mendengarkan semua lagu baru, ketika merasa musik tersebut revolusoiner dan keren, Iqbaal mendapati itu sudah ada sebelumnya di tahun '90-an. Ia pun menganggap akar, patokan, atau acuan dari musik-musik zaman sekarang ada di era 1990-an.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement