REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibunda Nabi Muhammad SAW, Sayyidah Siti Aminah binti Wahab, merupakan wanita keturunan Arab Makkah. Di masa kecilnya, Sayyidah Aminah banyak menghabiskan waktunya di sekitar Ka’bah.
Imad Al-Hilali dalam buku Ensiklopedia Wanita Alquran menjelaskan, masa kecil Sayyidah Aminah sangatlah sederhana. Ia kerap berdiri di dekat Ka’bah untuk menyaksikan orang-orang yang sedang bertawaf. Serta beliau juga menyaksikan bagaimana orang-orang yang berhaji mengerumuni sumur Zamzam yang airnya dapat melepaskan dahaga mereka.
Demikian pula kedudukan dan kemuliaan yang diberikan Alquran kepada kaum Quraisy. Walaupun usia Sayyidah Aminah masih terbilang muda saat itu, beliau pun dapat menyadari ia adalah keturunan dari kaum Quraisy yang mulia.
Bersama teman sebayanya, Sayyidah Aminah kecil juga kerap menghabiskan waktunya untuk masuk ke Baitul Haram. Mereka ke sana untuk melihat maqam Ibrahim AS dan sumur Zamzam.
Beliau pergi bersama teman kecilnya ke sumur Zamzam dan meminum airnya. Setelah itu, Sayyidah Aminah kembali ke Baitul Haram untuk bertawaf bersama para tha’ifin.
Kala itu, berhala-berhala masih tegak berdiri di dalam dan di sekitar Ka’bah. Tak sedikit para penyembah berhala yang mengatakan bahwa perbuatan nista mereka itu bertujuan mendekatkan diri kepada Allah.
Namun, Sayyidah Aisyah kecil hanya bisa menyaksikan mereka dengan tatapan keraguan. Siapa sangka kelak, dari rahim wanita inilah lahir seseorang utusan istimewa Allah yang meluruskan ajaran Tauhid.