Selasa 09 May 2023 21:50 WIB

Komunitas Nelayan Pesisir Edukasi Pelestarian Ekosistem Laut kepada Para Pelaut Indramayu

Nelayan diajak menjaga ekosistem laut dengan tidak membuang sampah ke laut.

Komunitas Nelayan Pesisir (KNP) Jawa Barat memberikan edukasi tentang pelestarian lingkungan dan ekosistem laut di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (8/5/2023).
Foto: Dok. Web
Komunitas Nelayan Pesisir (KNP) Jawa Barat memberikan edukasi tentang pelestarian lingkungan dan ekosistem laut di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (8/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Komunitas Nelayan Pesisir (KNP) Jawa Barat memberikan edukasi tentang pelestarian lingkungan dan ekosistem laut di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (8/5/2023).

Koordinator Wilayah (Korwil) dari kelompok relawan Ganjar Pranowo ini, Asep Hidayat mengatakan pihaknya memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga ekosistem laut dengan tidak mencemari laut sebagai tempat mata pencaharian para nelayan di Desa Eretan Kulon.

Baca Juga

"Kami melakukan edukasi tentang pelestarian lingkungan bagaimana nelayan seharusnya bisa menjaga ekosistem laut dengan tidak membuang sampah ke laut," kata dia seperti dilansir pada Selasa (9/5/2023). 

Menurut Asep, ikan merupakan salah satu sumber pangan masyarakat sehingga ekosistemnya harus dijaga sehingga kualitas hasil tangkapan nelayan di laut baik.

"Karena ekosistem laut itu sangat penting sekali untuk kita jaga. Ikan laut salah satu sumber pangan. Karena itu, kita harus menjaga lingkungan laut dengan tidak membuang sampah ke laut," ujarnya.

Komunitas tersebut juga memberikan sekitar 20 kaleng cat isi 3 kilogram untuk memperbaiki perahu para nelayan setempat yang dipakai untuk berlayar mencari ikan.

"Cat diberikan untuk perbaikan perahu agar makin estetik dan aman ketika digunakan saat berlayar mencari ikan," katanya.

Selain itu, komunitas tersebut memberikan sekitar 10 tong sampah supaya sampah laut yang ditemukan nelayan bisa diangkut ke darat dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.

"Kami juga berikan tong agar sampah-sampah yang ada di laut bisa dikumpulkan lalu dibuang ke tempat pedmbuangan sampah," ucapnya.

Asep mengatakan, para nelayan di wilayah ini menyambut antusias edukasi tersebut. Mereka juga senang bisa mendapatkan bantuan cat dan tong. 

"Alhamdulillah para nelayan menyambut antusias edukasi yang diberikan tentang pelestarian laut. Kemudian, mereka juga bersyukur mendapat bantuan yang sangat bermanfaat ini. Ada sekitar 30 orang yang ikut edukasi ini," ungkapnya.

Komunitas ini berharap para nelayan ke depannya bisa terus menjaga kelestarian laut dan bersinergi agar hasil tangkapan ikan mereka bisa maksimal sehingga dapat meningkatkan perekonomian.

"Harapan saya, para nelayan di Eretan Kulon bisa terus bersinergi dengan nelayan di Jawa Barat dan bisa bersaing. Kemudian nelayan bisa terus menjaga ekosistem laut dan lingkungan tempat tinggal mereka," ucapnya.

Sementara itu, Satari (40 tahun), nelayan Eretan Kulon, mengatakan pihaknya antusias mengikuti edukasi yang disampaikan sukarelawan KNP Jabar. Dengan edukasi ini, wawasannya dan nelayan lain bertambah akan pentingnya pelestarian ekosistem laut.

Menurut dia, banyak sampah laut yang ditemukannya. Setelah mengikuti edukasi tersebut, para nelayan makin peduli dengan laut sebagai mata pencaharian. Misalnya, mengumpulkan sampah plastik di laut dan dikumpulkan di tong untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah.

"Tentang pelestarian lingkungan hidup. Seperti sampah-sampah yang kami temukan di laut harus dibawa ke darat agar bisa dibuang ke tempat pembuangan sampah. Ini dilakukan untuk menghindari pencemaran ekosistem laut.

Satari dan nelayan lainnya merasa edukasi ini sangat berguna. Selain itu, para nelayan berterima kasih atas bantuan cat dan tong sampah yang diberikan. Cat tersebut akan digunakan untuk membantu memperbaiki perahu para nelayan yang bocor.

"Kami merasa edukasi ini positif ya. Saya berharap kami para nelayan bisa terus menjaga kelestarian lingkungan tempat tinggal kami dan ekosistem laut. Untuk memperbaiki perahu kecil yang bocor dengan bantuan cat ini. Kemudian, tong-tong sampah ini akan ditaruh di permukiman warga," ucapnya.

Sebelumnya, komunitas serupa juga telah melakukan kegiatan bersama para pelaut di Sumenep, Jawa Timur. Komunitas Nelayan Pesisir Jawa Timur melakukan aksi sosial dengan merenovasi perahu hingga membagikan ratusan sembako kepada nelayan di Desa Ambunten Timur, Kabupaten Sumenep, Madura.

Koordinator Wilayah Komunitas Nelayan Pesisir Jatim Sutriyadi, dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Selasa, menjelaskan bahwa renovasi perahu dilakukan untuk mendukung kegiatan ekonomi nelayan di Desa Ambunten agar para nelayan bisa nyaman dan aman menangkap ikan.

"Dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa terbantu. Dengan potensi laut yang ada, karena Madura adalah daerah pesisir, kita bisa meningkatkan sumber daya ekonomi mereka ke depan," kata Sutriyadi, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement