Rabu 10 May 2023 04:52 WIB

UMKM Solo Perlu Optimalkan Fungsi Gawai Jangkau Pasar Lebih Luas

Berbagai cara diupayakan untuk membantu pelaku UMKM berkembang.

Pengunjung melihat produk kerajinan saat Pameran Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) Gelar Produk Unggulan di Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah.
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Pengunjung melihat produk kerajinan saat Pameran Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) Gelar Produk Unggulan di Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Solo, Jawa Tengah, berupaya menjangkau pasar lebih luas dengan mengoptimalkan gawai, menyusul masifnya penggunaan alat komunikasi tersebut oleh masyarakat.

 

Ketua Paguyuban UMKM Solo Iman Buhairi mengatakan sebagai ketua dan pendiri paguyuban tersebut, ia telah melakukan berbagai cara untuk membantu pelaku UMKM agar berkembang.

 

"Di antaranya melalui pengelolaan katalog digital dan koperasi, serta mengisi kelas-kelas pelatihan bagi UMKM," ujarnya.

 

Termasuk upaya yang dilakukan oleh lembaga keuangan yakni Kredit Pintar yang menyelenggarakan Kelas Pintar Bersama. Pada pelatihan itu, ia yang juga menjadi pembicara menyampaikan pelaku usaha perlu memaksimalkan fungsi gawai.

 

"Tujuannya agar produk-produk pelaku UMKM dapat dikenal dan menjangkau market yang lebih luas lagi," kata dia.

 

Sementara itu, terkait penyelenggaraan Kelas Pintar Bersama, Brand Communications Kredit Pintar Puji Sukaryadi mengatakan peningkatan kapasitas dan produktivitas UMKM melalui berbagai pelatihan menjadi salah satu fokus Kredit Pintar ikut mengembangkan UMKM.

 

Kelas Pintar Bersama merupakan kegiatan edukasi yang dipersembahkan oleh Kredit Pintar untuk komunitas UMKM guna meningkatkan literasi keuangan serta pemberdayaan wirausaha.

"Upaya ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kami untuk mendorong UMKM naik ke level berikutnya sekaligus meningkatkan skala usaha," katanya lagi.

 

Sejak 2022, papar dia, Kredit Pintar secara konsisten memfasilitasi Kelas Pintar Bersama di berbagai daerah. Bahkan, Kredit Pintar sangat mendukung program pemerintah untuk meningkatkan edukasi, literasi, dan inklusi keuangan.

 

"Apalagi saat ini terdapat lebih dari 70 persen dari 270 juta penduduk Indonesia yang masih kurang terlayani dan belum terlayani oleh produk keuangan. Harapannya melalui kegiatan Kelas Pintar Bersama ini menjadi upaya kami untuk dapat membantu optimalisasi UMKM dalam mengembangkan usahanya," jelas dia.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement