REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ayam dianggap sebagai daging pokok di banyak rumah tangga. Namun, sumber protein yang sehat dan lezat itu memiliki risiko kontaminasi bakteri yang tinggi.
Karena itu, penting untuk menyiapkan, menyimpan, dan memasaknya dengan benar. Metode penyimpanan ayam yang paling sering dilakukan adalah memasukkannya ke lemari es.
Tetap saja, banyak orang masih bertanya-tanya berapa lama daging ayam bisa disimpan di kulkas supaya kondisinya tetap berkualitas dan tidak menjadi sumber penyakit. Dikutip dari laman Healthline pada Selasa (9/5/2023), Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menyarankan daging ayam mentah disimpan di lemari es sekitar satu sampai dua hari. Hal yang sama berlaku untuk kalkun mentah dan unggas lainnya. Sementara, ayam yang sudah matang bisa bertahan di dalam kulkas selama tiga sampai empat hari.
Menyimpan ayam di lemari es membantu memperlambat pertumbuhan bakteri, karena bakteri cenderung tumbuh lebih lambat pada suhu di bawah empat derajat Celsius. Ayam mentah sebaiknya disimpan dalam wadah antibocor untuk mencegahnya mencemari makanan lain. Untuk ayam yang sudah dimasak, harus didinginkan terlebih dahulu kemudian disimpan dalam wadah kedap udara sebelum dimasukkan ke kulkas.
Jika perlu menyimpan ayam lebih dari beberapa hari, sebaiknya simpan di dalam bilik pembeku atau freezer. Potongan ayam mentah dapat disimpan dalam freezer hingga sembilan bulan, sedangkan ayam utuh dapat dibekukan hingga satu tahun. Ayam yang sudah dimasak dapat disimpan dalam freezer selama dua sampai enam bulan.
Apabila menyimpan ayam di lemari es (bukan freezer) selama lebih dari beberapa hari, ada kemungkinan daging ayam menjadi busuk. Ayam mentah maupun yang sudah dimasak sebaiknya tak lagi dikonsumsi jika mulai berubah warna menjadi abu-abu kehijauan.
Bintik-bintik jamur abu-abu ke hijau menunjukkan pertumbuhan bakteri. Ayam mentah dan matang juga sebaiknya dibuang jika mengeluarkan bau asam yang menyerupai amonia saat membusuk. Namun, aroma ini sulit diketahui jika ayam telah dibumbui dengan saus, herba, atau rempah.
Mencermati tekstur ayam juga penting, di maba ayam yang sudah busuk akan memiliki tekstur berlendir. Membilas lendir itu tidak akan menghilangkan bakteri. Sebaliknya, hal itu malah dapat menyebarkan bakteri dari unggas ke makanan, peralatan, dan permukaan lain, sehingga menyebabkan kontaminasi silang.
Ketika mendapati tanda-tanda kebusukan, jangan ragu untuk segera membuang ayam. Mengonsumsi ayam busuk dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan atau keracunan makanan. Itu karena kontaminasi bakteri seperti campylobacter dan salmonella.
Keracunan makanan dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi (di atas 38,6 derajat Celsius), menggigil, mual, muntah, diare, tinja berdarah, dan dehidrasi. Dalam beberapa kasus, keracunan makanan yang parah memerlukan rawat inap dan bahkan menyebabkan kematian.