REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH --Petenis putri Indonesia Priska Nugroho mengaku tidak ingin melewatkan momen di SEA Games 2023 setelah sukses membantu meraih medali emas nomor beregu putri untuk meraih prestasi tertinggi dari nomor tunggal kejuaraan dua tahunan itu. Priska enggan terlena karena masih ada tugas negara belum selesai di Kamboja.
Priska Nugroho dan kawan-kawan sebelumnya pecah telur dengan meraih medali nomor beregu bersama dengan Aldila Sutjiadi dan Jessy Rompies. Terakhir kali nomor beregu putri meraih emas terjadi pada SEA Games 2005.
"Tadi saya langsung lakukan recovery karena besok harus main lagi. Itu saja persiapan untuk pertandingan besok, Rabu (10/5)," kata Priska saat dikonfirmasi di Games 2023 Kamboja setelah membekuk tim Thailand di Tennis Arena Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Selasa (9/5/2023).
Untuk menghadapi kejuaraan multi event dua tahunan ini, Priska mengaku sudah mempersiapkan diri dengan baik termasuk mengikuti sejumlah kejuaraan internasional. Selama ini petenis 19 tahun mengikuti sejumlah kejuaraan di Amerika Serikat.
"Ini (SEA Games) adalah main di hard courts pertama saya setelah dua bulan," kata Priska Nugroho menegaskan.
Priska Nugroho merupakan tulang punggung timnas dalam sebuah kejuaraan. Khusus untuk SEA Game 2023, ia turun di nomor beregu dan individu bersama pemain Indonesia lainnya seperti Aldila Sutjiadi, Beatrice Gumulya, Jessy Rompies dan Fitriana Sabrina.
Pada SEA Games yang baru pertama kali digelar di Kamboja, tim tenis Indonesia mengincar tiga medali emas. Saat ini sudah satu emas yang dalam genggaman dan saat ini tinggal menunggu dua emas lainnya.
Baik tim putra dan putri tetap mempunyai target yang sama yakni meraih emas. Adapun pemain putra yang diharapkan menjadi tulang punggung adalah Muhammad Rifqi Fitriadi, Nathan Anthony Barki, Christopher Rungkat, David Agung Susanto serta Anthony Susanto.