REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH — Arab Saudi dan China membahas cara untuk meningkatkan kerja sama bilateral di bidang penggunaan energi atom dan teknologi nuklir secara damai.

Pembicaraan dilakukan antara CEO Saudi Geological Survey (SGS) Eng. Abdullah Al-Shamrani dan Wakil Ketua Dewan Direktur China Atomic Energy Authority (CAEA) Liu Jing, di kantor pusat SGS di Jeddah, Arab Saudi, pada Senin (8/5/2023). Selama pembicaraan mereka, para pejabat SGS dan CAEA mengkaji aspek-aspek kemitraan dan kerja sama timbal balik di bidang geosains dan energi geo alternatif, dilansir Saudi Gazette, Selasa (9/5/2023).

Pertemuan tersebut meninjau sejumlah proyek terkait ilmu geologi dan basis data geologi nasional. Begitu juga kemampuan dan pengalaman yang dimiliki kedua pihak, yang memastikan peningkatan hasil kerja bersama.

Delegasi China juga melakukan kunjungan lapangan ke perpustakaan pengeboran untuk melihat mekanisme dan digitalisasi sampel pengeboran inti, serta gambar spektral berwarna dari komponen mineral. Mereka juga meninjau sistem manajemen basis data pengeboran dasar, yang kompatibel dengan Basis Data Geologi Nasional (NGD), selain prosedur teknis untuk sampel pengeboran.

Kunjungan empat hari delegasi China tersebut dilakukan sebagai bagian dari pertemuan dengan pejabat Komisi Regulasi Nuklir dan Radiologi Saudi dan Survei Geologi Saudi. Tujuannya untuk membahas cara meningkatkan kerja sama di bidang penggunaan energi atom secara damai dan teknologi nuklir. SGS juga bekerja dalam proyek inisiatif eksplorasi energi panas bumi alternatif terbarukan yang sedang berlangsung.

Ikuti Whatsapp Channel Republika