MAGENTA -- Hal yang pertama kali perlu diperhatikan oleh seseorang dalam melakukan suatu perbuatan adalah niat, karena inilah yang menjadi tolok ukur perbuatan itu akan dikategorikan sebagai ibadah kepada Allah atau bukan.
Misalnya bekerja. Kalau diniatkan beribadah, maka bagi orang yang melaksanakannya akan mendapat nilai lebih dari Allah berupa pahala, di samping ia akan bisa menikmati hasil dari pekerjaannya itu.
Berniat untuk melakukan suatu perbuatan baik, Allah akan memberikan pahala atas niat itu. Jika niat baik itu bisa dilaksanakan, ganjarannya akan dilipatgandakan menjadi 700 kali lebih besar.
.
.
Kedudukan niat dalam beribadah sangatlah penting. Bahkan sebagian besar ulama menyatakan niat itu kedudukannya wajib dalam melaksanakan suatu ibadah. Dijelaskan dalam hadits riwayat Bukhari-Muslim Rasulullah bersabda:
اِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنَيَاتِ ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِي مَانَوى.
"Sesungguhnya amalan itu tergantung dari niatnya. Dan seseorang akan memperoleh apa yang menjadi niatnya..."
BACA JUGA: Bacaan Doa Qunut Arab, Latin, dan Terjemahan
Hikmah Niat
Pentingnya niat dalam ibadah mengandung hikmah yang sangat besar, di antaranya:
a. Menjadi ukuran bagi semua amal bernilai ibadah atau tidak.
b. Membedakan hukum dari suatu perbuatan dengan perbuatan lainnya, misalnya wajib dan sunah.
.
.
c. Mengarahkan tujuan dari suatu perbuatan, apakah untuk beribadah kepada Allah atau bukan.
d. Membedakan apakah perbuatan itu dilaksanakan dengan sadar karena ibadah kepada Allah atau ada dorongan lain.
Untuk pelaksanaan sholat fardhu, niat pada dasarnya mengandung tiga unsur utama, yaitu:
• Keinginan untuk melaksanakan sholat.
• Menetapkan sholat yang akan dilaksanakan itu adalah hukumnya fardhu.
• Menyebutkan jenis sholat yang akan dilaksanakan.
Berikut ini bacaan niat sholat lima waktu (fardhu), dikutip dari Panduan Shalat Praktis dan Lengkap oleh Ust. Syaifurrahman El-Fati.
BACA JUGA: Niat dan Doa Sholat Witir Beserta Tata Caranya
Niat Sholat Fardhu
1. Sholat Zhuhur
أصَلَّى فَرْضَ الظهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اداء مامُومًا (اِمَامًا ) لِلهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرُ
Ushallii fardhazh zhuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an (maʼmuuman/ imaaman) lillaahi ta'aalaa. Allaahu akbar.
.
.
"Saya niat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat (sebagai makmum/sebagai imam) karena Allah. Allah Mahabesar."
2. Sholat Ashar
أصَلَّى فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتِ مُسْتَقْبِلَ القِبْلَةِ اذَا مَا مُوْمًا ( اِمَامًا ) لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ
Ushallii fardhal 'ashri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an (ma'muuman/imaaman) lillaahi ta'aalaa. Allaahu akbar.
"Saya niat sholat fardhu Ashar empat rakaat menghadap kiblat (sebagai makmum/sebagai imam) karena Allah. Allah Mahabesar."
3. Sholat Maghrib
أصَلَّى فَرْضَ الغَرْب ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاء مَا مُومًا (اِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكَبَرُ
Ushallii fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an (maʼmuuman/ imaaman) lillaahi ta'aalaa. Allaahu akbar.
"Saya niat sholat fardhu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat (sebagai makmum/sebagai imam) karena Allah. Allah Mahabesar."
4. Sholat Isya
أصَلَّى فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اداء مان مُومًا اِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرُ
Ushallii fardhal isyaa'i arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an (ma'muuman/imaaman) lillaahi ta'aalaa. Allaahu akbar.
"Saya niat sholat fardhu Isya empat rakaat menghadap kiblat (sebagai makmum/sebagai imam) karena Allah. Allah Mahabesar."
5. Sholat Subuh
أصَلَى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اداء مانوما ( اِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرُ
Ushallii fardhash shubhi rak'athaini mustaqbilal qiblati adaa'an (ma'muuman /imaaman) lillaahi ta'aalaa. Allaahu akbar.
"Saya niat sholat fardhu Subuh dua rakaat menghadap kiblat (sebagai makmum/sebagai imam) karena Allah. Allah Mahabesar."
BACA JUGA: Tata Cara Sholat Fardhu Lengkap, Muslim Wajib Tahu
Pembagian Sholat 5 Waktu (Fardhu) dan Waktu Mengerjakannya
Ada lima sholat yang fardhu dilakukan oleh tiap-tiap mukallaf dalam sehari semalam, yaitu:
1. Sholat zhuhur 4 rakaat; waktu pelaksanaannya setelah tergelincir matahari sampai bayang-bayang suatu benda telah sama dengan panjang benda tersebut.
2. Sholat ashar 4 rakaat, pelaksanaannya dimulai setelah waktu shalat Dzuhur habis, sampai matahari terbenam di ufuk barat.
.
.
3. Sholat maghrib 3 rakaat, waktunya mulai terbenamnya matahari hingga hilangnya mega merah.
4. Sholat isya 4 rakaat, pelaksanaannya dimulai hilangnya mega merah diufuk barat hingga terbitnya fajar sadiq (fajar putih yang terbenam di ufuk timur).
5. Sholat subuh 2 rakaat, dimulai terbit fajar sadiq hingga terbitnya matahari.
BACA JUGA: Bacaan Doa Setelah Sholat Fardhu Lengkap dan Artinya
Syarat Wajib Sholat
• Beragama Islam.
• Sudah baligh dan berakal.
• Suci dari hadats dan najis.
• Telah mendengar seruan dakwah Rasulullah.
• Melihat dan mendengar dengan sempurna.
• Terjaga, tidak dalam tidur dan gila.
BACA JUGA:
Syarat Sahnya Pelaksanaan Sholat
• Suci dari hadats.
• Suci seluruh anggota badan, pakaian dan tempat dari najis.
• Menutup aurat; laki-laki auratnya antara pusat dan lutut, sedang wanita seluruh anggota badannya kecuali muka dan telapak tangan.
• Masuk waktu yang telah ditentukan untuk masing-masing sholat.
• Menghadap kiblat.
• Mengetahui pelaksanaan mana yang rukun dan mana yang sunah.
BACA JUGA:
Bacaan Wirid Sesudah Sholat Fardhu Lengkap
Doa Sholat Tahajud Dilengkapi dengan Niat, Waktu dan Istighfar Latin dan Terjemahan
Doa Sebelum dan Sesudah Makan, Lengkap dengan Artinya
Doa Terlepas dari Kesulitan, Pernah Dibaca Nabi Yunus
Gerhana Matahari Hibrida 2023, Niat dan Tata Cara Sholat Kusuf atau Gerhana Matahari
Ikuti Whatsapp Channel Republika