MAGENTA -- Sunan Giri adalah salah seorang ulama Wali Songo. Ia lahir di tahun 1442 di Blambangan, Jawa Timur. Sunan Giri juga pernah memerintah Kerajaan Giri Kedaton di Gresik pada 1487-1506.
Sunan Giri punya banyak julukan di antaranya Joko Samudro, Raden Paku, dan Muhammad Ainul Yaqin. Sebelum menyebarkan Islam, ia berguru kepada Sunan Ampel di Pesantren Ampeldenta, Surabaya.
Sunan Giri wafat pada 1506 M. Makam Sunan Giri terletak di atas bukit di Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur. Semasa hidupnya Sunan Giri pernah menikah dua kali dalam sehari...
Kisah tersebut ditulis oleh Ust Maftuh Ahnan dan Mohammad Abduh dalam buku berjudul Riwayat Wali Songo: Hidup dan Perjuangannya, terbitan CV Anugerah Surabaya 1993.
BACA JUGA: Kisah Maulana Malik Ibrahim Sholat Minta Hujan: Hujannya Turun, Eh, Dituding Sihir
Ceritanya begini, Sunan Giri telah resmi bertunangan dengan Dewi Murtasiah, putra Sunan Ampel. Akad nikah telah dipersiapkan dan sudah ditentukan harinya. Menjelang hari perkawinannya, peristiwa aneh tak diduga terjadi dalam kehidupan Sunan Giri.
"Beliau harus mau menikah juga dengan Dewi Wardah, putri Ki Ageng Bungkul," tulis Ust Maftuh Ahnan dalam bukunya setebal 82 halaman itu.
Saat itu, Ki Ageng Bungkul bernadzar untuk mengawinkan siapa saja yang mampu memetik buah delima yang ada di pekarangan rumahnya. Kabarnya pohon delima itu telah membawa banyak korban. Setiap kali seseorang mencoba memanjat untuk memetiknya, seketika itu juga jatuh dan matilah ia.
BACA JUGA: Kisah Tukang Sapu Sunan Ampel: Konon Wafat dan Hidup Lagi Hingga Sembilan Kali
Namun, ketika Sunan Giri melewati pekarangan beliau, buah delima yang ada di pekarangan Ki Ageng Bungkul jatuh tepat di atas kepala Sunan Giri. Oleh Sunan Giri dibawanya buah delima itu kepada Sunan Ampel. Sesuai dengan nadzar Ki Ageng Bungkul, maka dinikahkanlah Sunan Giri dengan putri beliau.
"Dengan demikian maka Sunan Giri menikah dua kali dalam sehari. Artinya, sehari dinikahkan dua kali dan mendapat istri dua orang pula, yakni Dewi Murtasiah binti Sunan Ampel dan Dewi Wardah binti Ki Ageng Bungkul," tulis Ust Maftuh Ahnan.
Karomah yang Dimiliki Sunan Giri dengan Izin Allah
1. Dapat mengubah pasir menjadi kopi, emas dan intan. Kejadiannya saat berdagang ke Kalimantan, membawa dagangan Nyai Gede Pinatih.
2. Dapat mengubah pena menjadi keris yang kemudian terkenal dengan Kalam munyeng/kala munyeng. Kejadiannya saat Sunan Giri diserang pasukan Majapahit utusan Kertawijaya.
3. Dapat mengubah batu menjadi gajah dan sebaliknya, yang kemudian terkenal dengan sebutan Sunan Giri Gajah. Peristiwa ini terjadi sewaktu Sunan Giri mengasuh anaknya. (MHD)
BACA JUGA:
Bacaan Niat Sholat 5 Waktu Lengkap dengan Latin dan Arti
Ketika Sunan Gunung Jati Diminta Menebak Perempuan Hamil oleh Kaisar China
Bacaan Dzikir Pagi Lengkap Arab, Latin Beserta Artinya
Resep Herbal Prof Hembing: Mengobati Telinga Berdenging dengan Jamur Kuping
Persiapan yang Perlu Dilakukan Calon Jamaah Haji Sebelum Berangkat